Pemilukada Serentak 2024
Ngabalin Minta PDI P Move On, Tuding Ada Indikasi Jokowi Cawe-cawe Pilkada lewat Bansos Beras
PDI-P melihat adanya indikasi Presiden Joko Widodo akan cawe-cawe pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada November mendatang.
Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi lebih tahu di mana peta masyarakat yang perlu mendapatkan bansos. Sehingga, ia meminta agar langkah Jokowi membagikan bansos jangan dikaitkan dengan masalah politik.
Dia juga meminta PDI-P move on dari kekalahan di Pilpres 2024.
"Pemerintah yang tahu peta kemiskinan, di mana rakyat harus dapat (bansos). Kalau anti bansos sampai masa akhir pemerintahan Presiden, sampai Desember kenapa dikaitkan dengan pilkada? Segera lah move on," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/5).
"Pemerintah lebih tahu, Presiden lebih tahu di mana peta masyarakat perlu dapat bantuan. Jangan dikaitkan dengan dengan masalah politik," tegasnya.
Ngabalin mengungkapkan, ia baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, Presiden menyebut memang masih ada banyak hal yang harus dilakukan di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024. (dian/kps)
Baca juga: Sosok Dian Andriani, Perempuan Pertama Berpangkat Bintang Dua Mayjen TNI AD
Baca juga: Buah Bibir : Enzy Storia Tasnya Tertahan di Bea Cukai
Baca juga: Jokowi Ingin Penguatan Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia
Baca juga: Menilik Warga Baduy Turun Gunung Jalani Upacara Seba
Inilah Alasan Bawaslu Kota Semarang Beri Rekomendasi PSU di TPS 13 Lamper Tengah |
![]() |
---|
KPU RI Akui Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024 Rendah, Golput di Jateng 26,44 Persen |
![]() |
---|
Dua TPS di Jateng Gelar Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Temukan 59 Surat Suara tak Dipakai Hilang di Wonodri dan Kelebihan 1 di Lamper |
![]() |
---|
Unik ! Petugas TPS di Kabupaten Blora Gunakan Jubah untuk Tarik Minat Masyarakat agar Gunakan Haknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.