Kisah Inspiratif
Sosok Dian Andriani, Perempuan Pertama Berpangkat Bintang Dua Mayjen TNI AD
Dian Andriani Ratna Dewi menjadi perwira tinggi (pati) Korps Angkatan Darat (Kowad) pertama menyandang pangkat mayor jenderal (mayjen) di matra TNI AD
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA --Dian Andriani Ratna Dewi menjadi perwira tinggi (pati) Korps Angkatan Darat (Kowad) pertama menyandang pangkat mayor jenderal (mayjen) di matra TNI AD.
Ia mendapat kenaikan pangkat bersama 45 pati TNI AD lainnya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (15/5).
Bagaimana sosoknya?
Dian menyampaikan, kenaikan pangkat menjadi Mayjen merupakan penghargaan yang sangat-sangat luar biasa baginya, terutama untuk Korps Wanita TNI AD.
“Jadi sejak berdirinya Kowad (21 Desember 1960), ini adalah penghargaan yang tertinggi sampai saat ini,” tutur Dian.
Dian Andriani menjadi pati Kowad pertama yang menyandang pangkat Mayjen di jajaran TNI AD.
Ia naik pangkat karena menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Sebelumnya, Dian menjabat Komite Etik Perumahsakitan Rumah Sakit Pusat AD Gatot Soebroto selama tiga tahun.
Kenaikan pangkat Dian dan 45 pati TNI AD lain dikukuhkan oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Tandyo Budi Revita yang mewakili Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu.
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dr. Dian Andriani Ratna Dewi berharap prajurit Korps Wanita TNI AD (Kowad) lain menyusul jejaknya bisa memiliki jabatan atau pangkat yang lebih tinggi darinya.
“Kami berharap juga mudah-mudahan ke depannya Kowad juga bisa meraih jabatan yang lebih tinggi, minimal sama. Jadi ada penghargaan bagi para Korps Wanita AD,” kata Dian Andriani usai laporan kenaikan pangkat di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, dikutip dari video resmi Dispenad, Jumat (17/5).
Dilansir dari laman TNI AD, setelah bintang 2 tersemat di pundak Dian, gelar lengkapnya menjadi Mayjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed (AAM)., M.A.R.S., S.H., M.H., FINSDV., FAADV.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita mengatakan, kenaikan pangkat yang diterima Dian bersama pati lainnya merupakan bentuk apresiasi dari negara atas prestasi dan dedikasi mereka kepada institusi, bangsa, dan negara.
“Kami curahkan pemikiran untuk kemajuan TNI dan TNI AD. Curahkan pemikiran untuk melayani pasukan, berkontribusi terhadap anggota kami, (terutama) yang bertugas di ujung-ujung negeri ini,” katanya.
Profil Dian Andriani Ratna Dewi
Mayjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed (AAM)., M.A.R.S., S.H., M.H., FINSDV., FAADV. saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan (Unhan).
Dilansir dari laman Bina Sarana Indonesia (BSI), Dian memiliki sebuah klinik kecantikan bernama Ratna Dewi Skin Care Klinik yang sudah berdiri sejak 2015. Klinik tersebut beralamat di Jalan Bandung Blok D Nomor 584 Perumahan Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu, berdasarkan catatan Pangkalan Pusat Pendidikan Tinggi (PP Dikti), Dian merupakan lulusan S-1 Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1992.
Ia kemudian mengambil spesialis kulit dan kelamin di Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2002.
Tak sampai di situ, Dian juga melanjutkan studinya ke jenjang S-2 dengan mengambil magister ilmu biomedis di Universitas Udayana (Unud) Bali.
Ia lulus dari perguruan tinggi tersebut pada 2011 dengan menyandang gelar M.Biomed.Sc. Dian juga menempuh pendidikan S-2 Administrasi Rumah Sakit di Universitas Respati Indonesia dan mendapat gelar MARS dari perguruan tinggi ini pada 2012.
Pada 2020, Dian resmi mendapatkan gelar magister hukum (MH) setelah menempuh studi di Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM. Ia selanjutnya melanjutkan S-3 ke Universitas Borobudur dan mendapatkan gelar doktor pada 2022.
Pengalaman mengajar
Dian memiliki pengalaman mengajar berbagai mata kuliah sebagai dosen di Universitas Pertahanan pada 2020-2023. Ia pernah mengampu mata kuliah gizi dan kesehatan, ilmu kedokteran militer, imunologi, etika kedokteran dan hukum kesehatan, serta dasar kepemimpinan.
Mata kuliah lain yang pernah diampu Dian adalah kulit jaringan penunjang, dan muskuloskeletal, kesehatan reproduksi, riset kedokteran, infeksi tropis, dan filsafat ilmu pertahanan nasional.(Nirmala/yefta/kompas.com)
Baca juga: Buah Bibir : Enzy Storia Tasnya Tertahan di Bea Cukai
Baca juga: Jokowi Ingin Penguatan Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia
Baca juga: MIRIS! Siswi SMP di Wonogiri Tewas dalam Kondisi Hamil di Saat Sekolah Gelar Ujian
Baca juga: Kerusuhan di Kaledonia Baru, Empat Orang Tewas dan Ratusan Warga Ditangkap
Sosok Bisyarah, Taruni Akmil Peraih Anindya Wiratama 2025, Pernah Gagal Daftar Akpol |
![]() |
---|
Dari Terpal Kecil ke Kolam Impian: Kisah Ahmad Manshur dan Rintis Bisnis Sepulang Kerja |
![]() |
---|
Resep Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4.00: Manajemen Waktu, Visi Hidup, dan Daya Juang Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Gadis Putus Kuliah Geser Taylor Swift dari Daftar Orang Terkaya Versi Forbes Tahun Ini |
![]() |
---|
Tampang Ahmad Bajuri, Kades Mungil dari Kalimantan yang Viral dan Menginspirasi di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.