Berita Semarang
Anggaran Perawatan Taman di Semarang Belum Mencukupi, Idealnya 200 Titik Rp 18 Miliar
Anggaran perawatan 200 taman di Kota Semarang pada APBD 2024 sebesar Rp 6 miliar, padahal idealnya Rp 18 miliar.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggaran perawatan taman di Kota Semarang belum mencukupi.
Jumlah ruang terbuka hijau di ibu kota Jawa Tengah dinilai belum sebanding dengan anggaran perawatannya.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, anggaran perawatan taman pada APBD 2024 sebesar Rp 6 miliar.
Baca juga: Pesisir Semarang Kian Bergeliat, POJ City Hadirkan Lapangan Bola Sintetis Hingga Pusat Perbelanjaan
Baca juga: 12 Pasien Jalani Operasi Bibir Sumbing Gratis di RS Cepoko Semarang, Gandeng Yayasan Permata Sari
Anggaran tersebut untuk perawatan sekira 200 taman di Kota Lunpia.
Menurutnya, perawatan taman memang cukup mahal.
Terlebih, saat memasuki musim kering.
"Anggarannya kurang."
"Kami siram-siram di Simpanglima saja kalau musim kering sehari bisa lima truk," ujar Yudi Wibowo kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/5/2024).
Dari sekira 200 taman yang ada, Yudi Wibowo memastikan tidak ada taman yang tidak terawat.
Seluruhnya dilakukan perawatan.
Hanya saja, diakuinya, tidak semua taman dilakukan perawatan maksimal.
Idealnya, menurut dia, anggaran perawatan taman untuk merawat semua taman milik Pemkot Semarang mencapai Rp 18 miliar.
Pasalnya, cukup banyak perawatan yang dilakukan, satu di antaranya penyulaman.
Penyulaman merupakan penggantian tanaman yang mati.
"Tidak bisa beli bibit tanaman sekali."
"Butuh waktu lama."
"Itu baru penyulaman," ujarnya.
Baca juga: Mbak Ita Sebut Lomba Mancing Bisa Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Kota Semarang
Baca juga: Menginap di Hotel Quest Prime Pemuda Semarang Sedang Promo, Ini Harganya
Tak hanya penyulaman, lanjut Yudi Wibowo, anggaran perawatan juga digunakan untuk pengecatan area taman, pemeliharaan air mancur, pengamanan, dan penyiraman.
"Seperti di Taman Kasmaran, perlu cat bangunan-bangunan."
"Kami ganti tanaman."
"Paving juga harus dikondisikan," sebutnya.
Yudi mengatakan, akan berkomunikasi dengan legislatif untuk menambah anggaran perawatan taman.
Di sisi lain, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan.
Setidaknya, taman yang berada di lingkungan perumahan bisa dirawat agar tidak kering.
Jika taman bagus, masyarakat tentu yang menikmati.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta taman-taman kota dirawat dengan baik.
Apalagi, taman yang dibangun oleh pihak corporate social responsibility (CSR).
Dengan perawatan yang baik, taman bisa digunakan masyarakat.
Di sisi lain, pihak CSR tentu akan lebih banyak membantu pembangunan taman di Kota Semarang. (*)
Baca juga: Faruq Ibnul Haqi Diiringi Barongsai Serahkan Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot Tegal dari PDIP
Baca juga: Pengamat Transportasi Sikapi Larangan Study Tour di Jateng: Pengawasan Bus Pariwisata Diperketat
Baca juga: Sehari Bisa 3 Titik di Karanganyar, Permintaan Fogging Meningkat Bulan Ini
Baca juga: Seru! Ada Wahana Jetski dan Snorkeling di Pantai Alam Indah Tegal
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
Disperkim Kota Semarang
taman kota semarang
Pemkot Semarang
Yudi Wibowo
Hevearita Gunaryanti Rahayu
Reservoir Siranda Semarang Berisi Mayat, Dirut PDAM: "Sudah 2 Bulan Tak Dipakai" |
![]() |
---|
UNNES Gelar PKKMB, 11 Ribu Mahasiswa Baru Ikuti Rangkaian Kegiatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang 17 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.