Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

KAHMI Roadshow Nonton Bareng Film Lafran Pane Pendiri HMI di Semarang

Korps Alumni Himpunam Mahasiswa Islam (KAHMI) melakukan roadshow nonton bareng film “Lafran” di Cinepolis Java Mall, Jumat (17/5/2024) malam. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN 
Koordinator Presidium KAHMI Nasional, Ahmad Doli Kurnia Tanjung memberikan sambutan sebelum nonton bareng film Lafran di Cinepolis Java Mall, Jumat (17/5/2024) malam.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korps Alumni Himpunam Mahasiswa Islam (KAHMI) melakukan roadshow nonton bareng film “Lafran” di Cinepolis Java Mall, Jumat (17/5/2024) malam. 

Film Lafran menceritakan sosok Lafran Pane yakni pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta sejarah berdirinya HMI. Lafran Pane telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Koordinator Presidium KAHMI Nasional, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, film Lafran akan diputar di seluruh bioskop di tanah air mulai 20 Juni. Sebelum film diputar, KAHMI menggelar roadshow pemutaran film Lafran di 35 kota/kabupaten se-Indonesia.

Kota Semarang menjadi kota yang keempat dalam roadshow film Lafra setelah Lampung, Padang, dan Medan. 

“Masih ada 31 kota lagi yang akan kita datangi. Harapannya, setiap kota bisa kami undang sampai 1000 orang jadi 35.000 totalnya dan berharap 20 Juni bisa 1-1,5 juta orang yang menonton,” tutur Doli. 

Bagi HMI dan KAHMI, sebut dia, film Lafran menjadi salah satu hal yang penting. Tal hanya bercerita tenrang HMI, film ini juga menceritakan tentang Indonesia dan umat Islam yang mayoritas ada di negeri ini.

Menurutnya, film ini penting untuk bangsa Indonesia. 

“Bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang besar kalau kita bisa memadukan keindonesiaan dan keislaman karena masyarakat Indonesia ini mayoritas Islam,” paparnya.

Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Tengah, Masrifan Jamil menjelaskan, Lafran Pane berasal dari Sumatera Barat. Dia merupakan tokoh yang kental akan keagamaan. Dia prihatin melihat mahasiswa Islam yang terkotak-kotak kala itu.

“Pak Lafran ingin Islam itu satu ya Indoensia sehingga mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam dan ini diakui karena berhasil menyumbangkan kader-kadernya untuk Indoensia,” terangnya.

Melalui film ini, dia berharap, generasi muda bisa menegakkan etos perjuangan dengan kinerja dan prestasi yang bagus. Sehingga, Indonesia tidak dibawa ke alam Liberalisme.

“Jangan sampai generasi muda terbawa ke arus Liberalisme, tapi harus bisa membangun Indonesia,” tuturnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved