Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wejangan Penuh Haru dari Guru SMP untuk Sudaryono Menjelang Pilgub Jateng

Langkah politik Sudaryono menuju Pilgub Jateng mendapat dukungan dan doa dari guru-guru SMP-nya di Grobogan.

istimewa
Calon Gubernur Jawa Tengah Sudaryono menemui guru jaman SMP di Grobogan. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Langkah politik Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, yang mencalonkan diri sebagai gubernur dalam Pilgub Jateng, mendapat dukungan dan doa dari sejumlah guru di Grobogan.

Doa dan dukungan tersebut datang dari guru-guru Sudaryono saat bersekolah di SMP Negeri 2 Toroh, Grobogan, Jawa Tengah.

Mereka adalah Tjahyono Budiyanto, mantan guru dan Kepala Sekolah, Sri Widaryati, mantan wali kelas, dan Elly Satiti, mantan guru biologi. Dengan tulus, mereka memberikan dukungan dan doa.

Baca juga: Silaturahmi Bersama Habib Luthfi, Sudaryono Apresiasi Relawan NDARU dalam Pemenangan Prabowo-Gibran

"Mas Sudaryono, kami guru-guru SMP hanya bisa terus berdoa untuk jenengan," kata Guru Tjahyono dengan bangga dan haru saat bertemu dengan Sudaryono di Grobogan, Jawa Tengah.

Mereka juga mendoakan agar Sudaryono tetap menjadi dirinya sendiri, seperti yang mereka kenal sejak kecil, sebagai sosok yang berbakti kepada orang tua.

"Terus menjadi orang baik, berbakti kepada orang tua, dan masyarakat, khususnya di Jawa Tengah," ujarnya.

Doa tersebut dipanjatkan karena mereka yakin Sudaryono adalah sosok pemimpin yang tepat untuk membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih maju dan mapan, karena mereka sudah mengenalnya sejak sekolah.

"Kita semua berdoa, Insya Allah jenengan jadi gubernur Jateng. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas. Mengabdilah untuk masyarakat Jateng," kata Tjahyono.

Dalam kesempatan ini, Tjahyono mengatakan bahwa dukungan dan doa yang tulus disampaikan karena jika Sudaryono menjadi gubernur Jawa Tengah, itu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Grobogan.

"Tentunya itu juga akan menjadi kebanggaan kita semua, masyarakat Grobogan, dan umumnya masyarakat Jawa Tengah. Aamiin ya Allah," ujarnya.

Sudaryono hanya bisa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas doa dan dukungan tersebut. Ia berjanji akan memegang teguh apa yang diminta oleh para gurunya.

"Saya tidak bisa berkata banyak, karena jenengan adalah guru saya. Sejak masih SMP sampai sekarang selalu memegang teguh wejangan jenengan," ujar Sudaryono.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved