Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tragis, Dugaan Penganiayaan di Desa Medini Kudus Berujung Kematian

Tragedi mengerikan mengguncang warga Kabupaten Kudus pada Selasa (21/5/2024), ketika jenazah seorang pria ditemukan di Desa Medini, Kecamatan Undaan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
istimewa
Foto tim inafis melakukan identifikasi di lokasi yang diduga tempat kejadian perkara, di jalan tersebut diduga terdapat bercak darah / ist 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Tragedi mengerikan mengguncang warga Kabupaten Kudus pada Selasa (21/5/2024), ketika jenazah seorang pria ditemukan di Desa Medini, Kecamatan Undaan.

Pria berinisial R, warga Desa Kalirejo, diduga menjadi korban penganiayaan yang berujung pada kematian.

Kabar mengenai insiden ini cepat menyebar melalui grup WhatsApp warga, dengan kabar yang mengindikasikan adanya pembacokan di Medini yang menyebabkan kematian seorang warga Kalirejo.

Berdasarkan laporan dari Tribunjateng.com, jejak insiden tersebut tampak jelas di depan gapura Desa Medini gang 6, di mana ditemukan beberapa bekas bercak darah yang berceceran di jalan.

Kejadian ini menambah suasana mencekam di desa tersebut, dengan warga yang ketakutan dan mencari jawaban atas peristiwa tragis ini.

Jenazah R telah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus, dan hasilnya mengungkapkan luka-luka yang menjadi penyebab kematiannya.

Humas RSUD Kudus, dr. Loekmono Hadi, dr. Taura Avensia, menjelaskan bahwa luka utama yang menyebabkan kematian adalah luka bacok di dada bagian atas kiri, dengan kedalaman 8 cm dan panjang 3 cm yang menembus rongga dada.

"Penyebab utama kematian adalah luka di dada atas kiri sedalam 8 cm panjang 3 cm yang menembus rongga dada," ujar dr. Taura.

Luka tersebut diindikasikan berasal dari senjata tajam berjenis celurit, melihat dari rapinya robekan yang ada. Selain itu, ditemukan pula darah sebanyak 1000 ml dalam rongga dada korban, yang menguatkan dugaan penggunaan senjata tajam.

Selain luka utama, terdapat luka kedua dengan lebar 1 cm dan pola yang tidak beraturan, berkedalaman sekitar 2 cm. Luka ini diduga berasal dari tusukan benda tajam sejenis drei (obeng).

"Dari indikasi luka kedua, diduga berasal dari tusukan sejenis drei (obeng)," ungkap dr. Taura.

Penyelidikan Polisi

Saat ini, pihak kepolisian Kabupaten Kudus tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku di balik insiden ini.

Polisi juga mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi peristiwa tragis ini.

Kejadian ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga seluruh warga Desa Medini dan Kalirejo. Mereka berharap pihak berwenang dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan di lingkungan masyarakat.

Tragedi di Desa Medini ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia. Dengan hasil autopsi yang mengungkap luka-luka fatal akibat penganiayaan, diharapkan pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini. Solidaritas dan dukungan dari masyarakat sangat penting untuk membantu keluarga korban melewati masa sulit ini dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. (*)

Baca juga: Inilah Sosok Pemain Asal Spanyol Seleksi PSIS Semarang, Mirip Legenda Barcelona Jordi Alba

Baca juga: Chord dan Kunci Gitar Pesisir Hindia : Tak Satupun Kita Menoleh

Baca juga: PLN UIP JBT & PT United Power Tandatangani Perjanjian Penggunaan Lahan Secara Tidak Langsung di KIK

Baca juga: Pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa Membludak di Kendal, Selasa Sore Ini Hari Terakhir

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved