Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Alasan Ade Ikat Sukirman di Pinggir Kali Babon Semarang, Karena Ketahuan Mencuri Ponsel

Terkuak misteri Sukirman (39) terikat di pinggir kali babon Semarang, usai mencuri ponsel milik sopir truk.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Terkuak misteri Sukirman (39) pria asal Sriwulan, Sayung, Kabupaten Demak yang ditemukan pingsan dengan tangan terikat di pinggir Kali Babon, Genuk, Kota Semarang pada kamis (9/5/2024) lalu. 

Ternyata Sukirman diikat oleh Ade Ilyas Mulyanto (31) sopir truk asal Kota Tegal.

Ade berdalih tega mengikat Sukirman lalu meninggalkannya karena handphonenya dicuri Sukirman. 

Baca juga: Begini Kondisi Terakhir Sukirman Pria Demak yang Ditemukan Pingsan Terikat di Kali Babon Semarang

"Saya habis antar barang dari Jepara mau pulang ke Tegal kecapekan lalu istirahat di pinggir jalan raya Sayung Demak tiba-tiba sadar ada dia  (Sukirman) ambil handphone," kata Ade saat gelar kasus di Mapolrestabes Semarang, Rabu (22/5/2024) sore. 

Ade lantas mengejar Sukirman yang lari dengan sepeda motor Mio pelat H5669 ASE ke arah Semarang. 

Warga asal Demak ditemukan pingsan dengan kondisi tangan terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, Kamis (9/5/2024).
Warga asal Demak ditemukan pingsan dengan kondisi tangan terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, Kamis (9/5/2024). (POLRESTABES SEMARANG)

Selepas dikejar sekira 3 kilometer, Sukirman belok ke jalan setapak dekat jembatan Kali Babon. 

Di lokasi tersebut, Sukirman terjatuh. 

Ade yang mengikutinya dari belakang tak sempat mengerem truknya sehingga sempat melindas Sukirman dan motornya. 

"Saya tarik tubuh korban dari bawah bemper depan truk karena takut melawan saya akhirnya ambil tali lalu mengikatnya di kaki dan tangan," bebernya. 

Ade lantas menanyakan handphonenya kepada Sukirman.

Pria Demak itu sempat menjawab pertanyaan Ade bahwa handphonenya ditaruh di kantong celana bagian belakang. 

Dia kemudian mengambil handphone yang baru dibelinya dua bulan lalu.

"Saya hanya mengikatnya tanpa memukuli, dia (Sukirman) bau alkohol , saya langsung pergi setelah handphone tak ambil," ujarnya.

Terkait alasan tak melapor polisi, Ade mengaku ketika itu ketakutan mengadu polisi karena minim bukti. 

Akhirnya, dia langsung pergi untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Tegal Timur, Kota Tegal. 

"Saya tidak lapor karena minim bukti takut dia (Sukirman) memutar balikan fakta," tuturnya. 

Polisi masih berusaha menyelaraskan keterangan dari tersangka Ade dengan korban Sukirman

Kondisi Sukirman yang sudah mulai membaik tetapi belum dapat dimintai keterangan. 

Sebelumnya dari kejadian itu, Sukirman harus dioperasi di bagian kepala karena ada penggumpalan darah. 

"Ini baru keterangan sepihak dari tersangka, nanti kami sinkronkan dengan keterangan dari Sukirman terutama soal pencurian handphone itu," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.

Dia mengungkapkan, kasus ini bisa terkuak dari hasil penelusuran CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

Terutama dari rekaman CCTV ada truk warna kuning pelat G8034JZ terparkir cukup lama di sekitar lokasi selama 1 jam.

Baca juga: Sukirman yang Ditemukan Terikat di Pinggir Kali Babon Semarang Masih Emoh Ditanyai, Kepala Luka

Pihaknya juga menyusuri rekaman CCTV dari Demak sampai Pemalang untuk menguak dalang kejadian tersebut. 

"Tersangka akhirnya bisa ditangkap di Kabupaten Tegal hari ini (Rabu, 22 Mei) pukul 05.00," bebernya.

Tersangka dijerat pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama 5 (lima) tahun penjara. (Iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved