Berita Semarang
Sukirman yang Ditemukan Terikat di Pinggir Kali Babon Semarang Masih 'Emoh' Ditanyai, Kepala Luka
Polisi perlu mendapatkan keterangan dari korban karena bisa menjadi kunci awal untuk membongkar penyebab adanya penganiayaan yang dialaminya
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Peristiwa yang dialami Sukirman (39) pria asal Sriwulan, Sayung, Kabupaten Demak masih misterius.
Sukirman adalah pria yang ditemukan pingsan dengan tangan terikat di pinggir Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, sudah sadarkan diri.
Ada dugaan penganiayaan jika melihat kondisinya saat ditemukan.
Namun, pria yang bekerja sebagai "Pak Ogah" ini belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.
Baca juga: Mantan Suami dan Ibu Kandung Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Berat tapi Lega
Baca juga: Viral Balita Ketumpahan Minyak Panas Penjual Gorengan di Jogja
"Korban telah sadar sudah dibawa pulang ke rumahnya tapi belum bisa dimintai keterangan karena alasannya masih ingat-ingat kembali," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Selasa (21/5/2024).
Polisi perlu mendapatkan keterangan dari korban karena bisa menjadi kunci awal untuk membongkar penyebab adanya penganiayaan yang dialaminya.
Sebab dari kejadian itu,korban alami cidera di bagian kepala diduga akibat benturan sangat keras hingga terjadi gumpalan darah.
Pihak medis bahkan sampai melakukan operasi untuk mengatasi cidera tersebut.
"Kami juga ada (bukti) rekaman CCTV yang perlu dikonfirmasikan antara korban dengan kendaraan di lokasi kejadian," papar Andika.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan warga dengan posisi tangan dan kaki terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, kamis (9/5/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
Satu unit sepeda motor penuh lumpur tergeletak di samping tubuh korban.
Ternyata motor tersebut merupakan milik tetangga korban di Sriwulan, Sayung.
"Sepeda motor itu milik tetangganya jadi korban itu pinjam," imbuh Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.
Indikasi dianiaya

"Iya ada indikasi korban dianiaya,"jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/5/2024).
Bawang Putih di Dapur MBG Kota Semarang Ternyata Masih Mengandung Pestisida |
![]() |
---|
Bajaj Mulai Beroperasi di Kota Semarang, Dishub: Tidak Ada Izinnya |
![]() |
---|
Merawat Jenazah Adalah Ibadah Fitrah Wajib Berpedoman Ajaran Rasulullah SAW, Bukan Sekadar Tradisi |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Sebut Upayakan Tempat Tinggal untuk Korban Kebakaran di Jagalan |
![]() |
---|
Buka Peluang Wisata, Ngesti Bupati Semarang Optimistis Dampak Tol Bawen Semarang-Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.