Berita Regional
Penyesalan Ibunda Devi Karmawan, Tak Bisa Penuhi Permintaan 'Kerokan' Anaknya Sebelum Tewas di Toren
Penyesalan ibunda tak bisa penuhi permintaan terakhir Devi Karmawan, jasad pria yang ditemukan di dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Nah, bapak mertua kan dekat dari sini, bilang ke saya, 'Tris, katanya airnya bau?', 'iya pak, bau banget'. Saya ajak ke kamar mandi. 'Ini masih bau, Pak, bau bangkai', 'oh iya ini bau bangkai. Ya sudah, cek ke toren',” tutur Sutrisno menirukan percakapannya dengan Abu.
Saat itu Sutrisno dan Abu membuka tutup toren karena mencurigai adanya bangkai hewan.
“Sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa (lalat). Saya buka, dua sampai tiga putaran.
Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.
Sebab, sepenglihatan Sutrino, bangkai yang ia kira binatang cicak ini berukuran sebesar bantal tidur.
“Langsung ngomong ke bapak.
'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.
“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar, Pak?', 'iya ini bangkai orang'.
Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno melanjutkan.
Penemuan mayat ini langsung Sutrino laporkan kepada pemangku wilayah setempat dan diteruskan kepada Polsek Pondok Aren.
Hasil Autopsi
Sedangkan dilansir dari Kompas.com, Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto memastikan hasil otopsi sementara.
Diketahui jika di tubuh Devi tidak ditemukan luka pada tubuh Devi, baik luka benda tumpul maupun benda tajam.
Baca juga: Devi Masih Hidup Sebelum Tewas Tenggelam 2 Hari dalam Toren: Sembunyi dari Polisi
"Kondisi tubuh terjadi pembusukan lanjut, saat terendam atau tenggelam di air, kondisi (Devi) masih hidup," ujar Hariyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Namun, RS Polri masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kematian Devi.
"Infomasi-informasi lain-lain untuk disampaikan ke penyidik dalam rangka penyidikan," kata Hariyanto. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Permintaan Terakhir Devi Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren, Ibunda Menyesal
Tragis! Pasutri Ganti Ban di Pinggir Jalan Blitar Disasak Mobil, Istri Tewas Terseret 650 Meter |
![]() |
---|
2 Gunung Meletus Hari Ini Bersamaan, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya |
![]() |
---|
Dukung Mahasiswa Baru Terus Berenergi, Nestle MILO Hadirkan MILO PRO University Roadshow |
![]() |
---|
Sandiwara Briptu Rizka Berdalih Cari Suami Lewat Dukun, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Pasangan |
![]() |
---|
Tabel Angsuran Pinjaman Online BRI Ceria 2025: Bunga Ringan, Rp 20 Juta Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.