Puluhan Orang Dorong Motor Dari Jatingaleh ke Polsek Gajahmungkur, Terjaring Razia Saat Night Ride

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan pemuda terjaring razia gabungan Sat Samapta dan Satlantas Polrestabes Semarang saat mengikuti ajang night ride, Rabu (29/5/2024) malam.

Ajang night ride tersebut disebar di media sosial dan menjadi sorotan kepolisian.

Night ride itu dimulai dari depan kantor bank di jalan Pemuda dan berakhir di warung bubur kacang hijau (Burjo) Pejoeang Jatingaleh.

Mereka terjaring razia malam saat berada di warung bubur kacang hijau (burjo) pejoeang Jatingaleh. 

Motor yang terjaring razia menggunakan knalpot brong dan tidak dilengkapi kelengkapan berkendara.

Pengendara terjaring razia dikenai hukuman mendorong motornya dari Jatingaleh hingga Polsek Gajahmungkur untuk dikenai tilang. 

Perwira Pengawas Kompol Agung Setyo Budi mengatakan razia itu berawal adanya informasi dari sosial media bahwa ada perkumpulan motor yang berkumpul di Burjo jalan Pemuda.

Informasi itu sudah beredar dua hari yang lalu.

"Mereka mengundang melalui sosmed seluruh perkumpulan motor yang ada di Jawa Tengah.

Nah undangan itu banyak dikomen ada dari Demak, Jepara," tuturnya perwira yang merupakan Kasi Humas Polrestabes Semarang.

Menurutnya polisi bertindak saat isi komentar di sosmed itu semakin menggebu-gebu bahwa peserta boleh menggunakan knalpot brong.

Hingga akhirnya Satlantas bersama Sat Samapta Polrestabes Semarang melakukan patroli di jalan Pemuda hingga Tugu Muda

"Karena hujan mereka membubarkan diri. Meski membubarkan diri mereka tetap saling mengirim pesan menuju arah Jatingaleh," kata dia.

Kemudian sekitar pukul 21.00 dilakukan penyelidikan, dan ternyata mereka berkumpul di Burjo Pejoeang jalan Karangrejo.  Saat itu juga pihaknya memberikan informasi bahwa akan dilakukan pengecekan sepeda motor.

"Saat dipilah-pilah ternyata banyak menggunakan knalpot brong dan tidak sesuai spek. Kami langsung sita STNK dan kunci kendaraan. Tapi yang memenuhi spek kami suruh pulang ," kata dia.