“Pegi Bukan Anggota Kami” Ketua XTC Cirebon Tegaskan Pegi dan 8 Terpidana Lain Bukan Kelompok Motor

TRIBUNJATENG.COM - Pegi Setiawan dan 8 terpidana pembunuh Vina Cirebon tahun 2016 ternyata bukan anggota kelompok motor di Cirebon seperti yang diberitakan.

Informasi ini diungkap langsung oleh ketua kelompok motor XCT Cirebon, Alfian.

Dikutip dari Tribunnews, Alfian mengatakan jika ia dan pihaknya tak mengenal para pelaku.

"Kalau para pelaku (8 terpidana dan 1 tersangka kasus Vina), kami gak ada yang kenal. Artinya, mereka juga bukan anggota komunitas motor di antara kami," jelas Alfian dikutip dari Tribunnews.

Namun, Alfian mengatakan jika Eki, korban yang disebut-sebut sebagai pacar Vina memang anggota dari XTC wilayah Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Mahasiswa Kaget Lihat Pak Dosen Berbaring di Meja Kerja, Ternyata Sudah Meninggal

Sedangkan untuk Vina sendiri, Alfian tidak mengenal.

“Kalau Vina saya kurang tahu, mungkin dia bisa disebut pacarnya Eki, tapi kalau untuk lebih jauhnya simpatisanlah,” ucapnya.

Alfian juga sudah menanyakan kepada anggotanya tentang sosok Pegi.

Namun para anggota tak mengetahui sosok Pegi Setiawan alias Perong.

“Kalau Pegi juga sampai saat ini kami rasa bukan dari anggota kami karena saya sendiri sudah menanyakan ke kelompok bermotor lannya, Pegi bukan dari anggota,” ucap Alfian, masih dikutip dari Tribunnews.

Dirinya juga menegaskan jika kasus kematian Vina dan Eki tak ada kaitannya dengan kelompok motor.

“Artinya bukan anggota. Dari Moonraker bukan, dari Konack bukan, dari XTC kota/Kabupaten bukan dan dari GBR juga bukan,”

Dikutip dari Tribunnews.com, ada 4 kelompok motor ternama di Kota Cirebon, yaitu XTC, Moonraker, Konack dan GBR.

Alfian mengatakan jika di Cirebon ada 4 kelompok motor.

Yaitu XTC, Moonraker, Konack dan GBR.

“Teman-teman media bisa menyaksikkan tidak ada pembatas dan kami kerap nongkrong bareng di beberapa kesempatan,” ucap Alfian pada Kamis (30/5/2024).

Eki juga menambahkan jika tidak ada konflik yang melatarbelakangi pembunuhan Eki.

"Intinya yang kami tahu tidak ada konflik yang melatarbelakangi Eki menjadi korban pembunuhan, karena pada saat itu pun XTC mengetahui kejadian tersebut, kami langsung mempercayakan ke pihak berwajib," katanya.

Baca juga: Inilah Sosok Nanda, Pedagang Keripik Yang Disodomi 6 Pelajar, Ternyata Atas Keinginan Sendiri

XTC sendiri, menurut Alfian, telah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) pada tahun 2012 dan menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) pada tahun 2014-2015.

Sebelumnya, ramai diberitakan jika Vina dan Eki dibunuh oleh geng motor pada tahun 2016.

Disebutkan ada 11 tersangka pembunuh Vina.

Sebanyak 8 tersangka sudah ditangkap dan dipenjara.

Baca juga: UNIK! Suami dan Istri di Tegal Sama-sama Maju Cabup, Kompak Nyalon Lewat PDIP, Ini Alasannya

Sedangkan 3 terduga lain menjadi DPO hingga 8 tahun.

Kasus kematian Vina kembali viral setelah film Vina: Sebelum 7 Hari tayang.

Polda Jabar lalu merilis 3 DPO.

Satu DPO bernama Pegi Setiawan alias Perong pun berhasil ditangkap di Bandung pada 21 Mei lalu.

Namun tiba-tiba polisi menghapus dua nama DPO lain.

Kasus ini semakin rumit karena Pegi mengaku tak membunuh Vina dan dirinya difitnah.

(*)