Berita Semarang
Pemkot Semarang Terapkan Alat Pendeteksi Banjir dan Longsor Hasil Penelitian BRIN di 20 Titik
Pemerintah Kota Semarang berupaya melakukan antisipasi dini pencegahan longsor dan banjir dengan mengimplementasikan hasil penelitian BRIN (Badan Rise
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
"Kebanyakan orang menduga longsor dari gerakan. Kalau dari gerakan mungkin waktunya terlalu cepat, sehingga terlambat memberikan informasi. Tapi kami melihat dari tingkat kejenuhan tanah. Saat dalam kondisi itu, akan ada peringatan agar dilakukan evakuasi," imbuh dia.
BRIN berencana menerapkan ModAthus (alat takar hujan sementara) ini di 20 titik sekolah dasar di Kota Semarang.
"Penerapan alat ini sebenarnya semakin banyak semakin bagus, namun kami menemukan 20 titik yang lokasinya mewakili kebutuhan curah hujan. Hari ini baru 4, selanjutnya akan menyusul secara bertahap," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, setelah meresmikan Co-Working Space BRIN pada 20 Mei lalu, kini saatnya Pemkot Semarang mengimplementasikan hasil riset tersebut.
"Tak hanya peresmian, tapi bagi saya yang penting adalah keberlanjutan. Seperti implementasi uji emisi dengan menggandeng Ojol," kata Mbak Ita sapaannya, Sabtu (1/6/2024).
Selain itu, lanjut Mbak Ita, ada alat pendeteksi banjir, longsor, dan curah hujan. ModAthus dinilai dapat menjadi salah satu alat yang bisa membantu Kota Semarang dalam menganalisis dan mendeteksi bencana, khususnya banjir dan longsor. (eyf)
| Peremajaan Sistem Pompa di Semarang Dikebut, Kapasitas Pembuangan Air Meningkat |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 14 November 2025: Hujan |
|
|---|
| Sosok Renanda Maharani, Gadis Yang Hilang 9 Hari Usai Pamit Ngaji Akhirnya Ditemukan di Semarang |
|
|---|
| Mahasiswa Unnes Yang Tewas di Kamar Kos Gunungpati Semarang Ternyata Hobi Begadang |
|
|---|
| 2 Alat Deteksi Dini Bencana di Pudak Payung Semarang Hilang Dicuri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Wali-Kota-Semarang-Hevearita-Gunaryanti-Rahayu-saat-melihat-alat-hasil-penelitian.jpg)