Berita Semarang
2 Alat Deteksi Dini Bencana di Pudak Payung Semarang Hilang Dicuri
Dua Early Warning System (EWS) atau alat peringatan dini bencana milik BPBD Kota Semarang dilaporkan hilang dicuri.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPBD Kota Semarang menyesalkan masih ada tangan-tangan jahil berkait kebencanaan. Salah satu yang disayangkan adalah pencurian EWS.
Ada dua EWS yang hilang. Keduanya awalnya ditempatkan di Pudak Payung Kota Semarang.
Namun saat dilakukan pengecekan dan perawatan rutin, ternyata dua alat peringatan dini bencana itu sudah tidak ada di lokasi penempatan.
Kini kasus pencurian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Pemkot Semarang Iming-imingi Insentif Rp1 Juta bagi Pria yang Mau KB Vasektomi
• Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik
Dua Early Warning System (EWS) atau alat peringatan dini bencana milik BPBD Kota Semarang dilaporkan hilang dicuri.
Kalakhar BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan, dua alat tersebut berfungsi mendeteksi potensi bencana seperti banjir dan longsor.
“Dua hilang di Pudak Payung,” kata Endro seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/11/2025).
BPBD telah melaporkan kasus pencurian itu kepada pihak kepolisian agar alat pendeteksi bencana tersebut segera ditemukan.
“Sudah kami laporkan,” ujarnya.
Endro menjelaskan, saat ini masih ada 22 EWS aktif yang tersebar di beberapa titik rawan bencana di Kota Semarang.
“Untuk 2026 ini akan ada pengadaan EWS lagi,” ungkapnya.
Dia menyebut, alat tersebut dipasang di kawasan sungai rawan meluap serta daerah yang rentan longsor.
Salah satu unit yang hilang berada di aliran Sungai Pudak Payung.
“Ketika ketinggian air naik, sensor langsung membaca debit air dan berbunyi keras. Warga bisa segera mengevakuasi diri,” kata Endro.
Baca juga: DPRD Kota Semarang: UMP Naik 19 Persen Boleh Saja Asal Pengusaha Mampu
• Fakta Baru Misteri Kematian ART di Jepara: 5 Pria Sempat Jemput Paksa Khoiriyah
Fokus Mitigasi Banjir Kaligawe
Selain menangani kasus pencurian EWS, BPBD Kota Semarang juga memperkuat langkah mitigasi bencana, khususnya banjir di Kaligawe.
EWS
EWS Hilang Dicuri
Alat Peringatan Dini Bencana
BPBD Kota Semarang
Mitigasi Banjir Kaligawe
Deni Setiawan
tribunjateng.com
pencurian
| Pemkot Semarang Iming-imingi Insentif Rp1 Juta bagi Pria yang Mau KB Vasektomi |
|
|---|
| KPU dan Undip Gelar Seminar Nasional, Bahas Refleksi Pemilu 2024 dan Penguatan Tata Kelola Demokrasi |
|
|---|
| Anggota DPRD Nilai Program Vasektomi Berinsentif di Kota Semarang Harus Tepat Sasaran |
|
|---|
| Fikom SCU Bangun Jembatan Antara Kampus dan Industri Digital Lewat Internship Fair 2025 |
|
|---|
| Sosok Nicole Sunshine Kosasih, Pelajar Semarang Raih Emas di Singapore World Dance Festival 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Demak-ke-Semarang-terendam-banjir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.