Klarifikasi Soemarmo Mantan Walikota Semarang Terkait Kasus Suap: Saya Tidak Bersalah dan Dibebaskan
Nama Soemarmo Hadi Saputro masih diingkan masyarakat untuk menjabat sebagai Walikota Semarang hingga memutuskan untuk maju sebagai bakal calon Walikot
Penulis: Ardianti WS | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Nama Soemarmo Hadi Saputro masih diingkan masyarakat untuk menjabat sebagai Walikota Semarang hingga memutuskan untuk maju sebagai bakal calon Walikota Semarang di Pilkada 2024. Berikut hasil wawancara khusus Soemarmo Hadi Saputro dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jateng, Erwin Ardian.
Sejak kapan anda berkarier di Pemkot Semarang?
Saya memulai karier di Pemkot Semarang sejak 1 April 1982. Perjalanan karier saya dimulai dari menjadi Kaur Bangdes Kecamatan Semarang Utara (1983), Kaur Bangdes Kecamatan Semarang Barat (1985), Lurah Panjangan (1991), Lurah Kalipancur (1993), Sekwilcam Kecamatan Ngaliyan (1995), Camat Kecamatan Ngaliyan (1997), Camat Kecamatan Banyumanik (1999), Kepala Bagian Kepegawaian (2000), Kepala Bagian Umum (2002), Asisten Tata Praja (2004), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2005), Sekretaris Daerah Kota Semarang (2006), dan Wali Kota Semarang (2010—2013). Pada tahun 2010 saya terpilih sebagai Walikota Semarang.
Apa yang membuat karier anda terus menanjak?
Kuncinya adalah disiplin, selain itu penguasaan tupoksi, saya masih yakin jika pimpinan itu melihat kinerja bukan kedekatan. Jadi saya dinilai memiliki kinerja yang baik.
Apa yang sebenarnya terjadi terkait dugaan kasus korupsi yang menjerat anda?
Saya mau cerita hal yang belum diketahui banyak orang, jadi pada 24 Oktober 2011, ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, ada 2 oknum anggota DPRD menyeret sekretaris daerah (sekda) saya di kasus tunjangan penghasilan pegawai. Padahal hal itu sudah ada sejak 20 tahun, itu hanya untuk tunjangan pegawai, bukan proyek. Kemudian, ada 2 oknum anggota DPRD meminta uang 'gedok' dan nominalnya sekitar Rp 40 juta, saat itu dibagi untuk 21 oknum anggota DPRD. 2 orang oknum anggota DPRD itu kena OTT KPK, lalu sehari kemudian Sekda saya ditangkap. Padahal saat itu, saya nggak ACC. Tapi saya kaget ternyata sudah disiapkan 21 amplop untuk 21 oknum anggota DPRD. Itu saya tidak tahu.Lalu, tiba-tiba ada KPK yang sudah ada di kantor, saat itu saya tidak takut memang saya sering komunikasi dengan KPK. Tapi saya kaget kok ada uang 'gedok' itu.Setelah kasus itu ramai, 2 oknum anggota DPRD dan Sekda saya sudah ditahaun 18 bulan, saya belum terjamah kasus itu karena belum bisa dibuktikan.
Mengapa anda akhirnya ditahan lalu dibebaskan dan terbukti tidak bersalah?
Setelah 2 oknum dan Sekda saya ditahan selama 18 bulan. Lalu saya disidang dan akhirnya divonis 2,5 tahun penjara. Saat itu saya megajukan kasasi, saya tetap membela diri karena memang saya tidak korupsi ataupun melakukan suap. Kemudian, saya mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dan akhirnya saya diputuskan oleh Mahkamah Agung bahwa saya tidak terbukti melakukan korupsi dalam dakwaan primer. Setelah itu saya dinyatakan bebas, meski saya sudah ditahan 18 bulan.
Apa yang anda rasakan ketika dibebaskan?
Saya menangis saat itu, karena kondisi waktu itu membuat keluarga prihatin karena saya tidak bersalah kok dipenjara, tapi saya ikhlas dan saya tidak pernah dendam kepada oknum-oknum itu.
Selama 2 tahun menjabat sebagai Walikota, apa saja yang sudah anda lakukan?
Saat saya menjabat Walikota Semarang selama 2 tahun, saya memperbaiki pedestrian dan taman di Jalan Pahlawan. Setelah itu, saya membuat program di Jalan Menteri Supeno, saya undang para PKL dan saya beri konsep dan para pedangang setuju. Konsep saya saat itu membangun tanpa menggusur. Saya menata PKL di kawasan Simpang Lima. Saya terus menata PKL di jalan-jalan utama di Semarang, lalu di jalan Pandaran hingga Kanal Barat. Sampai sekarang masih banyak PKL yang ingat saya dan mereka masih ingat kinerja saya. Kemudian, saya saat itu juga menata sungai Jatibarang untuk mengatasi banjir bandang waktu itu yang menelan korban hingga ratusan jiwa. Meski saya hanya 2 tahun menjabat, tapi kinerja saya sudah cukup banyak untuk membenahi Kota Semarang.
Terkait Pilwalkot Semarang, apa yang anda persiapkan untuk maju sebagai kandidat?
Saya mengalir saya, karena itu aspirasi masyarakat, kemudian saya berpikir ternyata masih banyak daerah di Kota Semarang belum terselesaikan. Misalnya kecamatan Tugu, Ngaliyan, Mijen dan Gunung Pati. Saat itu saya berencana membangun jalan lingkar selatan. Jadi jalan itu memudahkan akses masyarakat. Waktu itu perencanaan sudah masuk Perda, mungkin setelah saya mulai ada pembebasan tanah tapi progresnya belum maksimal.
Bagaimana komunikasi dengan Parpol untuk mendukung anda maju di Pilwalkot Semarang?
Saya terus berkomunikasi dengan Ketua PKB saat ini. Saya juga bekomunikasi dengan Golkar dan PSI. Tapi saya tidak buru-buru, lihat momentum yang tepat saja.
mengapa anda masih ingin menjabat sebagi Walikota semarang?
Saya niatnya ibadah, saya merasa banyak perencanaan yang saya buat dulu hingga saat ini belum dieksekusi, misalnya rencana pembangunan Simpang Lima Ecopark,Ada jalan bawah tanah dan taman. saya masih melihat ini terobosan yang bagus hingga saat ini. Saya pernah ke Korea Selatan, itu ada taman bunga di tengah kota. Jadi saya ingin membuat seperti itu. Saya waktu itu ingin membangun gedung Expo center di daerah Pedurungan, saya ingin memajukan Kota Semarang.
Apa visi misi anda untuk menjadi Walikota semarang?
Saya tidak hanya ingin membangun fisik, tapi juga memikirkan kebutuhan masyarakat seperti sandang, pangan, lapangan kerja, kesehatan dan pendidikan. Saya ingin melakukan pembangunan di masing-masing RT, kalau pembangunan monumental bisa bekerjasama dengan investor. Sehingga saya berharap uang pemerintah bisa dinikmati oleh rakyat karena itu uang rakyat.
Inilah Sosok Bram, Pemenang Sayembara Logo HUT ke 80 Republik Indonesia, Art Director Lulusan ITB |
![]() |
---|
Buku Hitam Alwin Basri : Geser, Promosi dan Anggaran Eselon |
![]() |
---|
Jateng Provinsi Tertinggi Kasus PHK, Januari-Juni 2025 Sudah Ada 10.995 Orang |
![]() |
---|
Tangis Ibu Ingin Peluk Satria Kumbara, Sosok Tentara Bayaran Rusia yang Ingin Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Berikut Kata Dinas Pendidikan Grobogan Menyoal Nasib SDN Kecil Karangasem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.