Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Inilah Sosok Kusnan Aminudin, Buruh Bangunan Yang Bunuh Pacar Karena Bertunangan Dengan Pria Lain

Inilah sosok Kusnan Aminudin alias Udin (21), pria yang tega menghabisi nyawa pacarnya karena bertunangan dengan pria lain.

|
istimewa
Sosok Kusnan Aminudin, pria yang tega menghabisi nyawa pacarnya karena bertunangan dengan pria lain di Pati. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Inilah sosok Kusnan Aminudin alias Udin (21), pria yang disebut tega menghabisi nyawa pacarnya karena bertunangan dengan pria lain.

Diketahui Udin  selama ini bekerja sebagai buruh bangunan.

Dia juga aktif membagikan kegiatannya melalui akun Tiktok @Kusnanaminudin.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis Calon Pengantin di Pati, Jawaban Ngeles Pelaku saat Dipanggil dari Luar

Kendati demikian, pihak keluarga dari Ratri Pramudita (21), perempuan asal Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Pati, yang tewas dibunuh secara sadis membantah kabar hubungan antara keduanya.

Sebelumnya, narasi yang beredar adalah Udin merupakan pacar atau mantan pacar dari korban.

Suntari, ibunda dari Ratri Pramudita (21), menunjukkan foto prosesi tunangan putrinya saat ditemui TribunMuria.com di kediamannya, Desa Ronggo, Kecamatan Jakenan, Pati, Rabu (5/6/2024).
Suntari, ibunda dari Ratri Pramudita (21), menunjukkan foto prosesi tunangan putrinya saat ditemui TribunMuria.com di kediamannya, Desa Ronggo, Kecamatan Jakenan, Pati, Rabu (5/6/2024). (Tribunjateng/Mazka Hauzan Naufal)

Udin disebut gelap mata membunuh Ratri lantaran cemburu pacarnya bertunangan dengan pria lain.

Ibu korban, Suntari, menyebut bahwa putrinya tidak pernah berpacaran dengan pelaku.

"Mereka tidak pernah pacaran. Cuma teman biasa. Kalau Udin itu tidak pernah pacaran, tapi dia memang suka dengan anak saya. Hanya saja anak saya tidak pernah merespon," kata dia saat ditemui di kediamannya, Desa Ronggo RT 4 RW 2, Kecamatan Jaken, Rabu (5/6/2024).

Menurut Suntari, putrinya mendatangi rumah Udin di RT 5 RW 1 untuk keperluan membayar telepon seluler yang dia pesan.

Putrinya membeli HP lewat Udin dan diminta datang ke rumahnya untuk melakukan pembayaran.

"Anak saya ke rumah Udin mau bayar HP. Katanya sudah ada HP-nya, mau dibayar. Dari jam 7 pagi, sampai jam 9 nggak balik. Saya khawatir lalu saya cari," ungkap Suntari.

Dia mendatangi rumah Udin, tapi pintunya dikunci dari dalam.

Bersama warga, Suntari lalu mendobrak pintu belakang. 

"Saat itu posisi Udin di dalam kamar sama anak saya. Saya panggil-panggil, tidak ada jawaban dari anak saya. Malah Udin yang jawab, katanya 'Anakmu dibawa laki-laki lain, tapi motornya dititipkan di sini'," papar dia.

Suntari merasa terpukul, dia syok atas kejadian ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved