Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Pilu Santriwati Dicabuli Pimpinan Ponpes Bertahun-tahun, Sampai Lupa Jumlahnya

Kisah pilu menimpa santriwati menjadi korban pelampiasan nafsu bejat pimpinan pondok pesantren selama bertahun-tahun.

Editor: raka f pujangga
Shutterstock
Ilustrasi. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu menimpa santriwati yang menjadi korban pelampiasan nafsu bejat pimpinan pondok pesantren selama bertahun-tahun.

Dia menjadi korban pencabulan hingga tak bisa menghitung berapa kali jumlahnya.

Peristiwa tragis itu menimpa santriwati berinisial A yang menjadi korban pencabulan dari umur 14 tahun sampai umur 19 tahun.

Baca juga: Design Class 2024 Santri Santriwati LDII di Ponpes Mahasiswa Bina Khoirul Insan Sukses Paripurna

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tidak terima dengan kejadian yang menimpa sang anak, orangtua korban membuat laporan ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan.

“Benar, kami sudah terima laporan kejadian dugaan pencabulan,” kata Regi saat dikonfirmasi Rabu (5/6/2024).

Ia menyebutkan, saat ini masih dilakukan serangkaian proses penyelidikan yaitu pemeriksaan korban dan saksi.

“Terduga pelaku MZ (25) belum diamankan karena saat ini masih di Pulau Lombok. Setelah pemeriksaan korban dan saksi akan dikeluarkan surat untuk tindakan selanjutnya yaitu pengamanan dan pemeriksaan terhadap terduga pelaku,” sebutnya.

Regi menjelaskan kronologinya, kejadian berawal saat A masih duduk di bangku MTS di pondok pesantren tersebut pada 2021.

Namun, dugaan kekerasan seksual terhadap korban baru terkuak setelah beberapa tahun sang mantan santriwati tamat dari pesantren tersebut.

Pada awal Mei 2024, korban sakit.

Beberapa temannya menjenguk hingga korban menceritakan pernah menjadi korban kekerasan seksual oleh ustaz yang saat ini diamanahkan yayasan sebagai pimpinan.

"Dulu terduga pelaku sebagai pengajar di Ponpes, baru-baru ini diamanahkan sebagai pimpinan Ponpes," ujarnya.

Mendengar korban bercerita kepada temannya, ibu korban langsung naik pitam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved