Berita Kudus
Pasar Barito Kudus Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus menaksir kerugian akibat terbakarnya pasar tradisional Barito (Babe) di Desa Jati Wetan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus menaksir kerugian akibat terbakarnya pasar tradisional Barito (Babe) di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati mencapai miliaran rupiah.
Kebakaran itu, berdampak pada jumlah pedagang mencapai 200 orang. Sedangkan jumlah los yang terdampak ada 267. Area yang terbakar mencapai 100 meter x 100 meter.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Andi Imam Santosa mengatakan saat ini pihaknya masih menghitung jumlah kerugian. Namun, jumlahnya ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar.
”Kerugian estimasinya Rp 1 miliar lebih. Karena di sini ada 200 pedagang di 267 los,” katanya, Rabu (5/6/2024).
Dia menjelaskan, pada pasar itu terdapat berbagai barang yang terbakar. Di antaranya baju bekas, buku, sparepart, deck motor, kompor gas, dan lainnya.
”Di sini terdapat beberapa barang bekas. Hampir semua adanya di sini mulai baju bekas, buku, sparepart dan yang lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pedagang pasar, Masrukin mengatakan dua kios miliknya ludes terbakar. Kios miliknya menjual beragam alat kebutuhan rumah tangga.
"Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, semuanya ludes kebakar. Kerugian saya sekitar Rp40juta," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran terjadi di Pasar Barito atau Babe (barang bekas) di Jalan Kudus-Purwodadi Desa Jati Kabupaten Kudus sekira pukul 01.00 WIB, Rabu (5/6/2024).
Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 250 kios dan pasar loak terbakar dengan luasan 100meter x 100meter.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji mengatakan hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait, namun diperkirakan ada konsleting listrik dari salah satu kios di angkat berada di tengah belakang.
"Dari keterangan saksi tidak ada aktivitas di pasar, penjaga mengetahui api sudah mulai menyala pada 00.30 WIB, dan sudah tidak bisa dikendalikan," ujarnya.
Dia mengatakan pasar tersebut biasa digunakan menjual peralatan listrik, peralatan rumah tangga, sparepart Mobil dan Motor yang mudah terbakar.
Dampak dari kejadian tersebut sekitar 300an pedagang tidak bisa berjualan. Untuk jumlah kerugian masih dilakukan penghitungan.
"Proses pemadaman, ada tujuh mobil unit mobil pemadam yang dilibatkan. Tim pemadam dibantu masyarakat sekitar melakukan pemadaman api," ucapnya. (Rad)
Baca juga: Kebakaran Gedung Arsip RS Permata Blora, Ini Dugaan Awal Penyebabnya
Baca juga: Golkar Jawa Tengah di Pilgub Jateng 2024: Merapat ke Hendi atau Ahmad Luthfi?
Baca juga: Bacawabup Banyumas Dodit Ari Wibowo Daftarkan Diri Lewat Partai Gerindra
Baca juga: Layanan SIM Keliling Polres Tegal, Ini Jadwal, Persyaratan dan Biaya
Kisah 42 Tahun Warno Asal Kudus Bekerja Cuma Gunakan 1 Kaki: Kami Hidup Harus Semangat |
![]() |
---|
Asyrofi Ketua PCNU Kudus ke Kantor Kejari Terkait Dana Hibah Rp1,3 Miliar |
![]() |
---|
Eks Gedung Ngasirah Kudus Bakal Jadi Pusat Kuliner Mie Gacoan? Investor Tinggal Ukur Lahan |
![]() |
---|
TNI Bangun Jalan 1,250 KM di Lereng Gunung Muria untuk Mudahkan Petani Jual Hasil Panen |
![]() |
---|
1.910 Mahasiswa UMK Terjun ke Desa, Jadi Agen Pendataan RTLH Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.