Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kirab Budaya Apitan Megawon Kudus Kembali Digelar, Tari Bun Ya Ho Warisan Nenek Moyang Ditampilkan

Masyarakat Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus kembali menggelar kirab budaya apitan, Sabtu (8/6/2024).

|
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus menggelar kirab budaya apitan, Sabtu (8/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Masyarakat Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus kembali menggelar kirab budaya apitan, Sabtu (8/6/2024).

Tradisi budaya tahunan tersebut digelar dengan mengangkat tema "Svarga Bumi". Dimeriahkan dengan kirab hasil bumi, mulai dari buah-buahan, ketela, kacang-kacangan, sayuran, dan aneka hasil bumi lainnya. 

Kepala Desa Megawon, Nurasag menyampaikan, kirab budaya apitan di Desa Megawon sudah berlangsung sejak 2014 lalu. Hasil pengembangan tradisi doa bersama di punden-punden yang telah dilestarikan sejak nenek moyang. 

Kata dia, kirab budaya apitan Desa Megawon tahun ini digelar cukup meriah. Ribuan warga ikut serta pelaksanaan kirab budaya yang terbagi dalam 26 kelompok peserta. Mulai dari kelompok RT, RW, sekolahan, hingga kelompok olahraga. 

Nurasag menyebut, kirab budaya tahun ini digelar pada siang hari. Masing-masing kelompok peserta membawa hasil bumi, sebagian juga membawa aneka jajanan, hingga makanan untuk dimakan bersama usai pelaksanaan kirab.

"Setiap kelompok diberi kesempatan menampilkan kreasi masing-masing di lapangan desa. Pertunjukan yang paling menarik berhak mendapatkan hadiah," terangnya. 

Nurasag menyebut, spesial dari kirab budaya apitan Megawon adalah penampilan tari Bun Ya Ho.

Yaitu sebuah tarian yang dipercaya merupakan warisan nenek moyang, masih dilestarikan dengan baik.

Tari Bun Ya Ho ditampilkan di setiap pelaksanaan kegiatan apitan Desa Megawon. 

Bertujuan mengangkat kembali sebuah budaya yang sempat hilang untuk dipentaskan dan dikenalkan kepada masyarakat.

Pelaksanaan kirab diikuti masyarakat Desa Megawon sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas keberkahan dan rizki yang diterima masyarakat. 

Sekaligus nguri-uri budaya agar tradisi budaya warisan nenek moyang di Desa Megawon terjaga dengan baik. 

"Kirab ini bagian dari sedekah bumi atau apitan. Upaya rasa syukur kepada Allah, sekaligus mengangkat budaya yang sempat hilang," tuturnya. 

Camat Jati, Fiza Akbar menerangkan, di wilayahnya ada beberapa desa yang memiliki tradisi berupa kirab budaya. Di antaranya Desa Megawon, Getaspejaten, Pasuruhan Lor, dan Ngembal Kulon dengan kemasan kegiatan berbeda-beda.

Kata dia, kirab budaya apitan di Megawon menjadi salah satu yang menarik dan semarak. Diikuti oleh ribuan warga secara serentak, dipusatkan di lapangan desa. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved