Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Terkaget-kaget dengan Kemarahan Publik: Saya Enggak Ngelegewo

Unjuk rasa menentang program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terjadi dimana-mana di seluruh Indonesia

Editor: muslimah
istimewa
Aksi yang digelar sejumlah federasi buruh Jateng di depan Kantor Gubernur Jateng, Kamis (6/6) lalu. Aksi tersebut menjadi bentuk penolakan terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). 

"Jadi, kalau misalnya ada usulan apalagi DPR misalnya waktu MPR untuk diundur, menurut saya, saya sudah kontak dengan Bu Menteri Keuangan juga, kita akan ikut," imbuh Basuki.

Ketentuan mengenai Tapera ini dihujani kritik dan dikeluhkan oleh publik lantaran bakal memotong penghasilan para pekerja.

Pengusaha pun bakal diwajibkan membayar sebagian ituran dari para pekerja.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 menyebutkan, besaran simpanan Tapera adalah 3 persen dari gaji atau upah.

Sebanyak 2,5 persen ditanggung pekerja, sedangkan sisanya ditanggung pemberi kerja. Kebijakan ini pun mendapat respons negatif dari masyarakat.

Sampai-sampai, kelompok buruh turun ke jalan menolak kebijakan ini. (Kompas.com )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved