Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Apa Itu SLES? Berikut Ini Dampak Produk yang Mengandung SLS Bagi Lingkungan dan Kulit

Apa Itu SLES? Berikut Ini Dampak Produk yang Mengandung SLS Bagi Lingkungan dan Kulit

Penulis: non | Editor: galih permadi
Shutterstock/New Africa
Apa Itu SLES? Berikut Ini Dampak Produk yang Mengandung SLS Bagi Lingkungan dan Kulit 

Bahkan hampir menggunakan SLES berkali-kali dalam berbagai produk perawatan kulit dan tubuh.

SLES biasanya memberikan rasa kesat di kulit saat digunakan.

Oleh karena itu, ada sabun yang memberikan sensasi kesat saat digunakan.

Ada juga sabun yang terkesan licin, karena sedikit atau tidak adanya kandungan SLES di dalamnya.

Bagi pemilik kulit sensitif, perlu banget untuk menghindari atau mengurangi penggunaan SLES.

SLES memiliki kadar iritan dengan konsentrasi 2 persen atau lebih.

Oleh karena itu, pakar kecantikan merekomendasikan produk kosmetik tidak boleh mengandung konsentrasi SLES lebih dari 1 persen.

SLES yang tidak diencerkan dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, serta mual, muntah dan diare jika tertelan.

Menurut National Institute for Occupational Safety and Health.

Meski tidak terasa dalam waktu yang singkat, penggunaan SLES dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada tubuh kita.

Tubuh akan kekurangan enzim yang diperlukan untuk memecah bahan kimia tertentu seperti SLES.

Kandungan SLES dalam produk yang tidak sempat terpecah dapat menumpuk dan mengendap dalam kulit.

Selain perlu dihindari bagi pemilik kulit sensitif, ternyata SLES juga memiliki dampak bagi lingkungan.

Kandungan SLES yang rendah sebetulnya tidak berbahaya.

Namun jika konsentrasinya terlalu banyak, dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan,

Menurut International Chemical Safety Card (ICSC), SLES merupakan salah satu  senyawa yang beracun bagi lingkungan air, seperti sungai dan laut.

SLES sulit terurai atau membutuhkan waktu yang lama untuk terurai.

Jika SLES menumpuk di lingkungan, hal ini bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.

Akibatnya, satwa laut terancam kehidupannya akibat penggunaan SLES. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved