Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Banyak Tokoh Hadiri Pelepasan Sekolah Terminal Sakila Kerti Tegal

Lembaga Pendidikan Sakila Kerti Tegal yang dikenal juga sebagai Sekolah Terminal meluluskan peserta didiknya mulai tingkat TK-RA, kesetaraan Paket A,

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin A
Artis sekaligus pegiat literasi, Yessy Gusman saat menghadiri pelepasan akhir tahun Lembaga Pendidikan Sakila Kerti di Aula Terminal Tipe A Kota Tegal, Sabtu (8/6/2024).   

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Lembaga Pendidikan Sakila Kerti Tegal yang dikenal juga sebagai Sekolah Terminal meluluskan peserta didiknya mulai tingkat TK-RA, kesetaraan Paket A, B dan C dan keaksaraan bagi pengasong di Aula Terminal Tipe A Kota Tegal, Sabtu (8/6/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri berbagai tokoh, yaitu artis sekaligus pegiat literasi Yessy Gusman, penulis ternama Kang Maman, Asisten Deputi PAUD, Dasar dan Menengah Kemenko PMK, Jazziray Hartoyo, dan Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri. 

Pengelola Sakila Kerti Tegal, Dr Yusqon mengatakan, Lembaga Pendidikan Sakila Kerti selama ini memang bermitra dengan banyak tokoh dan instansi pemerintahan.

Terutama mereka yang pernah memberikan penghargaan kepada Sakila Kerti dan Pemkot Tegal, seperti Kemendikbud Ristek, Perpusnas RI, Kemenko PMK.

"Alhamdulillah kami kirim undangan mereka pada datang. Kami meluluskan tingkat TK-RA 50 anak, Paket A,B dan C sejumlah 39 orang, dan pengasong 28 orang," katanya  

Yusqon mengatakan, lembaga non formal Sakila Kerti ada yang di terminal untuk pengasong dan di Partai Alam Indah (PAI) untuk warga pesisir. 

Sedangkan untuk yang mengikuti ujian Paket A, B dan C yang sebelumnya dilakukan di terminal saat ini berlokasi di PAI Tegal.

"Paket A, B dan C menjadi target kami agar tetap semangat pembelajarannya, samlai lulus. Tempatnya yang dulu di terminal sekarang ada di PAI," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri terkesan, Sakila Kerti sangat peduli dan memberikan manfaat kepada masyarakat kurang mampu, putus sekolah, pengasong dan membuka pelatihan pemberdayaan bagi yang ingin berwirusaha.

Selain itu, Sakila Kerti juga menggratiskan biaya sekolah peserta didik, orangtua hanya perlu menyetorkan sampah plastik yang ada di rumah secara rutin untuk dikelola.

Ia menilai, upaya yang dilakukan Sakila Kerti ini harus menjadi contoh dan motivasi bagi lembaga pendidikan lain.

"Ini merupakan kepedulian yang luar biasa yang telah dilakukan Sakila Kerti untuk masyarakat. Mau merangkul dan memberdayakan masyarakat," ujarnya. 

Asisten Deputi PAUD, Dasar dan Menengah dari Kemenko PMK, Jazziray Hartoyo mengatakan, pendidikan non formal tidak boleh dipandang sebelah mata. 

Sebab berkaca pada Sakila Kerti, mereka mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang putus sekolah, buta aksara maupun yang tidak mampu.

Sakila Kerti sebagai lembaga pendidikan non formal sering mengadakan program pelatihan dan pemberdayaan untuk membekali mereka kemampuan berwirausaha. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved