Berita Tegal
Hartati Semringah Kebagian Beras Murah SPHP, Sampai Dititipi Tetangga
Sri Hartati (64) terlihat semringah bisa mendapatkan satu kantong beras SPHP di Pendopo Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Rabu (13/8/2025).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Sri Hartati (64) terlihat semringah bisa mendapatkan satu kantong beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pendopo Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Rabu (13/8/2025).
Dia bahkan membawa tiga kantong beras SPHP lagi titipan tetangganya.
Hartati merasa sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pasar Murah (GPM) kolaborasi Polres Tegal Kota dan Bulog.
Baca juga: Catat Tanggalnya! Polres Purbalingga Salurkan Beras SPHP Tebus Harga Murah di Seluruh Polsek
Dia menilai, di pasar harga beras paling murah Rp 14.500 kilogram, itu kualitasnya biasa yang paling rendah.
Lalu untuk beras premium harganya mencapai Rp 16.500 per kilogram.
Sedangkan beras SPHP harganya Rp 12.500 per kilogram atau Rp 62.500 per kantong isi 5 kilogram.
"Ini sangat menolong sekali, apalagi kaya saya suami sudsh gak bisa kerja," katanya kepada Tribunjateng.com.
Warga lain, Bambang (60) mengungkapkan, beras SPHP ini sangat membantu masyarakat di tengah harga beras yang belum stabil.
Harganya lebih murah dan kualitas berasnya juga bagus.
"Sangat menolong sekali dalam kondisi seperti ini (red, harga beras mahal," ungkapnya.
Salurkan 30 Ton Beras
Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Bulog mendistribusikan beras di empat kecamatan selama tiga hari, Senin- Rabu (11-13/8/2025).
Total beras SPHP yang sudah disalurkan jumlahnya mencapai 30 ton.
Menurut AKBP Putu, distribusi beras SPHP ini menjadi upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan di Kota Tegal.
"Ini bentuk sinergi dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Isu Beras Oplosan Bawa Angin Segar ke Pedagang Beras Curah di Pasar Kroya Cilacap
AKBP Putu menjelaskan, GPM sengaja dilakukan di lokasi kantor kecamatan dan kantor kelurahan.
Menurutnya, pemilihan lokasi tersebut untuk memudahkan masyarakat mengakses pasar murah.
"Kami berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Apalagi ini menjelang perayaan kemerdekaan RI," jelasnya. (fba)
Satnarkoba Polres Tegal Kota Bekuk 3 Pemuda Komplotan Pengedar Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Irjen Kemenkes RI Lakukan Verifikasi Kota Tegal sebagai Kabupaten/Kota Sehat |
![]() |
---|
BH Langsung Lemas, Akal Muslihatnya Sembunyikan Sabu di Roti Ketahuan Polisi |
![]() |
---|
AS Mahasiswa di Tegal Raup Cuan Rp1 Juta Hasil Jual Racikan Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Daya Beli Beras Masyarakat Kota Tegal Stabil Tak Terpengaruh Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.