Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

TNI Akan Kirim Pasukan Batalyon Zeni Ke Gaza untuk Misi Perdamaian

Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan dikirim ke Gaza Palestina dalam misi pemeliharaan perdamaian dan juga kemanusiaan.

Editor: m nur huda
Dok. Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas 120 prajurit pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) MTF XXVIII-O/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TA 2023, pada Senin (11/12/2023). Prajurit yang terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama itu diberangkatkan dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan dikirim ke Gaza Palestina dalam misi pemeliharaan perdamaian dan juga kemanusiaan.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar membeberkan kemampuan pasukan yang rencananya akan dikirim ke Gaza Palestina.

Gumilar mengatakan, pasukan yang rencananya dikirim ke Gaza di antaranya berasal dari satuan kesehatan yang memiliki kemampuan untuk merawat dan mengobati.

Selain itu, pasukan yang dikirim juga berasal dari batalyon zeni yang memiliki kemampuan konstruksi dan destruksi.

"Satuan yang dikirim ke Gaza terdiri dari batalion kesehatan yang memiliki kemampuan merawat atau mengobati, batalyon zeni yang memiliki kemampuan konstruksi dan destruksi, batalion perbekalan yang memiliki kemampuan salah satunya mendirikan dapur umum dan batalion support untuk melaksanakan pengamanan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/6/2024).

Sebelumnya, para personel tersebut akan mengikuti proses seleksi, di antaranya tes psikologi.

"Seleksi antara lain meliputi tes kesehatan, jasmani, psikologi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya akan menaati prosedur administrasi yang telah ditetapkan PBB terkait rencana misi kemanusiaan dan pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina.

Dia mengatakan, sesuai prosedur, untuk bergabung dengan satuan dan misi baru penugasan PBB terdapat empat tahapan pledging atau komitmen.

Pledging yang merupakan keputusan politik pemerintah RI tersebut, telah disampaikan pada UN Peacekeeping Ministrial Meeting di Ghana pada tanggal 5 sampai 6 Desember 2023 yang lalu.

Hal tersebut disampaikan Agus saat Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Pengusulan Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina sebanyak 650 orang, saat ini telah masuk proses pendaftaran atau tingkat level 1," kata Agus Subiyanto dikutip dari kanal Youtube Komisi I DPR RI Channel pada Kamis (6/6/2024).

"Apabila mandat tentang penggelaran operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina keluar, maka pemerintah akan meneruskan usulan tersebut untuk proses selanjutnya ke tingkat atau level 2," sambung dia.

Pada tingkat 1 pledging saat ini, kata Agus, beberapa dokumen dibutuhkan dalam pendaftaran.

Untuk dokumen yang menjadi tanggung jawab Mabes TNI antara lain penyiapan unit table of orginization, daftar alutsista yang digunakan, daftar self sustainment yang menjadi tanggung jawab negara sendiri dan kebutuhan personel terkait penentuan satuan stand by, seleksi, pelatihan, dan stand by force.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved