Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polwan Bakar Suami

Briptu FN Beli Sebotol Bensin dan Suruh ART Bawa 3 Anak Keluar Rumah: Ini Lho Sayang Lihaten Iki

Briptu FN, polwan di Mojokerto yang membakar suaminya sendiri, Briptu Rian, ternyata sudah membeli sebotol bensin sebelum kejadian.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tribun Mojokerto
Briptu FN Beli Sebotol Bensin dan Suruh ART Bawa 3 Anak Keluar, Briptu Rian Diam Saat Disiram Bensin 

TRIBUNJATENG.COM - Briptu FN, polwan di Mojokerto yang membakar suaminya sendiri, Briptu Rian, ternyata sudah membeli sebotol bensin sebelum kejadian.

Bahkan Briptu FN sempat mengirim foto sebotol bensin ke Whatsapp korban.

Dikutip dari Bangkapos.com, informasi yang diperoleh menyebutkan jika peristiwa yang menyebabkan nyawa Briptu Rian melayang ini dipicu gaji ke-13.

Baca juga: Ibu-Ibu Tewas Kecelakaan Motor Tabrak Tiang Lampu di Jalan Jogja-Wonosari

Awalnya Briptu FN mengecek ATM milik Briptu RDW dan didapati jika gaji ke-13 yang harusnya Rp 2,8 juta hanya tersisa Rp 800 ribu saja.

Briptu FN lalu menghubungi suaminya agar segera pulang.

Sebelum pulang ke Asrama Polisi Polres Mojokerto, Briptu FN membeli bensin dan memasukkannya dalam botol mineral.

Sampai di rumah, FN meletakkan botol berisi bensin itu di atas lemari di teras rumah.

Baca juga: Inilah Sosok Briptu Rian Polisi Dibakar Istri Sendiri Sesama Polisi, Dikirimi Foto WA Sebotol Bensin

FN juga mengancam suaminya dengan mengirim foto bensin.

“(FN) memfoto (botol bensin), setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang, papar Kapolresta Mojokerto, AKBP Daniel S Marunduri, Sabtu (8/6/2024), masih dikutip dari Bangka Pos.

Setelah itu, FN meminta ART nya yang bernama Marfuah untuk membawa ketiga anaknya bermain di luar.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Briptu Rian pulang dan langsung masuk ke rumah.

Pintu pun dikunci dari dalam oleh Briptu FN.

Briptu RDW sempat diminta ganti baju dengan kaus dan celana pendek.

Pasangan ini lalu cekcok di dalam rumah.

Pelaku Briptu FN lalu memborgol tangan kiri Briptu Rian di tangga yang berada di garasa.

Dalam konsisi duduk di bawah, korban disiram dengan bensin yang sudah disiapkan oleh Briptu FN.

Briptu Rian pun hanya diam saja.

"(Setelah itu) tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja," terang Daniel.

Baca juga: Korban Penipuan Visa Haji Ilegal: Saya seperti Buronan Sekarang

Briptu FN lalu menyulut korek dan membakar tisu yang dipegangnya di tangan kanan.

"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki' namun korban diam saja," lanjutnya.

Api di tisu langsung menyabar bada Briptu Rian yang berlumuran bensin.

Korban berteriak meminta tolong namun tak bisa kabur karena tangannya terborgol tangga lipat dna juga terhalang mobil.

Bripka Alvian yang berada di sekitar lokasi mendengar teriakan korban dan langsung masuk.

Bripka Alvian lalu mencoba memadamkan api.

Korban pun dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena mengalami luka bakar 90 persen.

Namun sayang, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 12.55 WIB.

Jenazahnya pun dimakamkan di Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan pada Minggu petang dengan sistem kedinasan Polri.

Korban sendiri memiliki 3 anak yang masih kecil. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Tags
Briptu FN
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved