Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah Bakar Suami yang Juga Polisi hingga Tewas

Nasib polisi Polres Mojokerto yang dibakar istrinya yang juga seorang polwan, akhirnya meninggal dunia. Korban bernama Briptu RDW merupakan anggota Po

|
Editor: m nur huda
Istimewa
Briptu RDW (27 tahun), polisi yang berdinas di Polres Jombang, Jawa Timur, yang dibakar istrinya sendiri, Briptu FN (28) yang juga seorang polisi, akhirnya meninggal dunia usai mengalami perawatan intensif di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, Minggu siang, 9 Juni 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Nasib polisi Polres Mojokerto yang dibakar istrinya yang juga seorang polwan, akhirnya meninggal dunia.

Korban bernama Briptu RDW merupakan anggota Polres Jombang. Briptu RDW meninggal di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto.

Briptu RDW meninggal dunia tepat pada hari Minggu, (9/6/2024) siang.

"Benar, meninggal pada pukul 12.55 dan akan dimakamkan di Jombang karena asalnya dari sana," kata Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri.

Baca juga: Motif Briptu FN Bakar Suami, Polda Jatim: Uang Belanja Dipakai Main Judi Online

Baca juga: Briptu Rian Teriak Minta Tolong Setelah Dibakar Polwan Istrinya, Sosok Bripka Alvian Datang Menolong

Sedangkan istri korban, sebagai pelaku, Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) berdinas di Polres Mojokerto Kota. Kini kasusnya dilimpahkan ke Polda Jatim.

"Tadi siang masih dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal dan lain-lain. (motif?) Masih digelar, kita masih menunggu," tegasnya. Korban mengalami luka bakar lebih dari 90 Persen.

Sementara itu, Direktur RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid mengatakan, kondisi korban disebutnya tidak mau stabil.

Ia menyebut, karena tidak mau stabil itu lah, korban tak bisa dirujuk lantaran rawan resiko yang besar saat di jalan.

"Iya tadinya mau kesana (dirujuk ke RSUD dr Soetomo) tapi kondisinya gak mau stabil, gak bisa dirujuk karena kondisinya juga butuh peralatan khusus sehingga di jalan pun resikonya besar sekali," katanya.

Bakar Hidup-hidup

Seorang Polwan di Mojokerto Kota nekat membakar suaminya sendiri yang juga seorang anggota Polri. Ironisnya, korban dibakar hidup-hidup oleh pelaku saat di dalam rumah.

Peristiwa itu terjadi di kawasan asrama polisi di Jl. Pahlawan Kel. Miji, Kec. Kranggan, Kota Mojokerto. Sepasang suami istri berpangkat briptu tersebut diketahui tinggal di lingkungan asrama.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri pun membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menyatakan, bahwa kedua pelaku merupakan anggota Polri. Pelaku berdinas di Polres Mojokerto Kota. Sedangkan korban, merupakan anggota Polres Jombang.

Gara-gara Gaji

Kejadian nahas ini dipicu konflik rumah tangga.

"Untuk kronologi awal masih kita lakukan pemeriksaan. Yang penting (diketahui), ini adalah konflik dalam keluarga dan kebetulan adalah keduanya anggota Polri," kata Kapolres Mojokerto Kota.

Semula Briptu FN (istri) atau terduga pelaku melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu RDW, Sabtu pukul 09.00 WIB.

"Dan didapati bahwa gaji ke-13 (di ATM Briptu RDW) yang seharusnya senilai Rp 2.800.000, tersisa tinggal Rp 800.000," kata Daniel melalui keterangannya, Minggu (9/6/2024).

Briptu FN pun menghubungi suaminya mengklarifikasi untuk apa uang gaji ke-13 tersebut sehingga hanya tersisa Rp 800 ribu. Pelaku lalu menyuruh Briptu FDW untuk pulang ke aspol, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

"Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawa ke rumah aspol," ucapnya.

Terduga pelaku lalu menaruh botol yang berisi bensin tersebut di atas lemari yang berada di teras rumah, memfotonya, lalu dikirimkannya ke WhatsApp Briptu RDW agar segera pulang.

"Dikirimkan dengan ancaman 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" katanya.

Briptu FN meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah. Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.30 WIB Briptu RDW tiba dan langsung diajak masuk oleh Briptu FN ke dalam rumah dan pintu dikunci dari dalam.

Tangan Diborgol

Setelah itu korban disuruh oleh terduga pelaku untuk ganti baju kaus lengan pendek dan celana pendek.
Keduanya kemudian cekcok mulut. Sang istri memborgol tangan kiri suami dan dikaitkan dengan tangga di garasi.

Dan dalam kondisi duduk di bawah, sang suami disiram bensin oleh istrinya. Sekujur tubuh korban basah oleh bensin.

"Setelah itu sang istri menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki (lihatlah ini)', namun korban diam saja," ucapnya.

Api yang ada di tangan terduga pelaku, lalu langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.

Setelah itu korban terbakar di sekujur tubuh dan teriak meminta pertolongan.

"Korban berusaha keluar garasi namun tidak bisa karena terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat," katanya.

Setelah itu salah seorang saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan minta tolong korban, masuk ke garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.

"Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya. (tribunnews/tribun jateng cetak)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved