Berita Viral
Apa Itu Postpartum Depression Diduga Dialami Briptu Fadhilatun? Bakar Briptu Rian Suami di Garasi
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang melibatkan Briptu Fadhilatun Nikmah dengan korban suaminya sendiri sesama polisi
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Apa Itu Postpartum Depression Diduga Dialami Briptu Fadhilatun? Bakar Briptu Rian Suami di Garasi
TRIBUNJATENG.COM- Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang melibatkan Briptu Fadhilatun Nikmah dengan korban suaminya sendiri sesama polisi yakni Briptu Rian Dwi Wicaksono pada Sabtu (8/6/2024) pagi menyedot perhatian publik.
Bukan tanpa alasan Briptu Fadhilatun Nikmah membakar suaminya dilatarbelakangi karena sang suami kecanduan judi online.
Kejadian bermula ketika Briptu FN mengecek gaji ke 13 sang suami yang seharusnya berjumlah Rp 2.800.000 namun hanya tersisa Rp 800.000.
Baca juga: Tak Sia-sia Upaya Netizen Tolak Beach Club di Gunungkidul, Raffi Ahmad : Saya Akan Menarik Diri
Baca juga: Unggah Foto di Stadion, Anang Ashanty Banjir Hujatan Netizen : Ngerusak Momen Bersejarah Aje Lu
Baca juga: Potret Terbaru IKN Persiapan HUT RI ke 79, Upacara Bendera Tidak Lagi di Istana Negara
Briptu FN kemudian menghubungi sang suami untuk segera pulang ke rumah, Briptu FN juga sempat mengirimkan WA berisi ancaman dengan mengirimkan sebotol bensin yang sebelumnya telah ia beli.
Briptu FN juga meminta Marfuah yang merupakan ART nya untuk mengajak bermain ketiga anaknya di luar rumah.
Tepatnya skeitar pukul 10.30 WIB, Briptu Rian telah pulang dan masuk ke dalam rumah.
Briptu FN diketahui mengunci pintu rumah dan meminta Briptu Rian untuk berganti kaos dan celana pendek.
Briptu FN dan Briptu Rian diketahui sempat cekcok di dalam rumah hingga akhirnya Briptu FN memborgol tangan kiri Briptu Riann di tangga yang berada di garasi.
Briptu FN kemudian menyiram bensin ke tubuh Briptu Rian yang sebelumnya telah ia siapkan.
Briptu Rian diketahui hanya diam saja, lalu oleh pelaku membakar tisu yang ia pegang di tangan kanannya.
"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki' namun korban diam saja," lanjutnya.
Briptu Rian yang terbakar diketahui sempat berteriak minta tolong, ia tidak bisa melarikan diri lantaran tangannya diborgol dan terhalang oleh mobil.
Teriakan Briptu Rian diketahui oleh rekannya yakni Bripka Alvian yang segera menuju ke Lokasi kejadian dan berusaha untuk memadamkan api.
Briptu Fadhilatun Nikmah dan Briptu Rian diketahui memiliki 3 anak, dimana anak pertamanya berusia dua tahun dan memiliki anak kembar yang masih berusia 4 bulan.
Sementara itu dikutip dari Antara melalui Poengky Indarty selaku Anggota Kompolnas dari unsur masyarakat meminta pihak Kepolisian daerah Jawa Timur untuk memeriksa kondisi Briptu Fadhilatun Nikmah pasca membakar sang suaminya.
"Kami mendengar bahwa tersangka baru masuk kerja kembali setelah cuti melahirkan bayi kembar yang merupakan anak kedua tersangka dan korban," ujarnya, Selasa (11/6/2024), seperti dikutip dari Antara.
Diduga jika Briptu Fadhilatun Nikmah mengalami depresi pasca melahirkan atau post partum depression.
"Patut diduga ada sebab-sebab lain yang membuat emosi tersangka memuncak," imbuhnya.
Polda Jawa Timur, kata Poengky, saat ini juga tengah memeriksa tersangka termasuk soal kondisi kejiwaannya.
"Kompolnas mendorong adanya pendampingan psikiater kepada tersangka," ungkapnya.
Lantas, apa itu Post Partum Depression yang diduga dialami oleh Briptu Fadhilatun Nikmah?
Dikutip dari Halodoc, Post Partum Depression merupakan bentuk umum dari depresi yang dialami seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama setelah melahirkan.
Sebagian besar ibu baru mengalami baby blues pasca persalinan setelah melahirkan dan membuat perubahan suasana hati, kecemasan, tangisan hingga kesulitan untuk tidur.
Umumnya baby blues muncul setelah melahirkan tiga hari pertama hingga berlangsung selama dua minggu sebagian lagi mengalami depresi yang lebih parah dan bertahan lama.
Depresi yang bertahan lama ini disebut dengan istilah psikosis postpartum dan mengalami gangguan mood yang sangat ekstrim.
Berikut faktor resiko yang dapat meningkatkan depresi postpartum:
- Pernah mengidap gangguan depresi sebelumnya.
- Riwayat gangguan bipolar.
- Punya riwayat depresi postpartum pada kehamilan sebelumnya.
- Mengalami kejadian yang berat dalam satu tahun terakhir yang mengganggu emosi dan psikis.
- Bayi memiliki kebutuhan khusus atau keadaan khusus.
- Memiliki bayi kembar, atau kehamilan triplet yang membutuhkan perhatian lebih.
- Kesulitan dalam memberikan ASI.
- Memiliki permasalahan dengan pasangan.
- Masalah finansial saat menjelang persalinan.
- Kehamilan yang tidak terencana.
(*)
berita viral
berita viral hari ini
berita viral 2024
Briptu Fadhilatun Nikmah
Briptu Rian Dwi Wicaksono
Alifia Yumna Amri
tribunjateng.com
Nasib Mbah Nortaji Tidur di Jalan Setelah Diusir Anak, Saksi Lihat Pernah Dianiaya |
![]() |
---|
"Hujan-hujan Sama Bayi" Kisah Sharon Ibu Muda Dipaksa Turun Dari Taksi Online Oleh Tukang Ojek |
![]() |
---|
Kronologi Anak Walikota Prabumulih Ditolak Berobat RS Swasta, H Arlan Kecewa |
![]() |
---|
Viral Nasib Ginting Minta Rokok: Aku Anak Kasat Narkoba, Cek Aja di Google |
![]() |
---|
Sosok Memed Potensio, Operator Sound Horeg Viral Lantaran Punya Ekspresi Wajah Ngantuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.