Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Temanggung

Arabika dari Tlahab Temanggung, Kopi yang Memiliki Aroma Tembakau

Berkunjung ke Kabupaten Temanggung jangan lupa mampir ke Desa Tlahab, Kecamatan Kledung

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
istimewa
Seorang petani kopi di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung tengah memetik kopi. 

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG – Berkunjung ke Kabupaten Temanggung jangan lupa mampir ke Desa Tlahab, Kecamatan Kledung. Selain memiliki panorama alam yang indah karena desa ini berada di lereng Gunung Sindoro, Tlahab juga memiliki potensi kopi arabika yang sangat layak untuk dinikmati.

Dengan ketinggian antara 1.200 sampai 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadikan Tlahab sebagai wilayah yang cocok untuk ditanami kopi jenis arabika. Umumnya arabika memiliki kekhasan berupa campuran rasa asam dan tidak terlalu pekat, namun arabika dari Tlahab ini memiliki aroma tembakau.

“Spesifik citarasa kopi Tlahab kopi dengan aroma tembakau. Karena kopi ini ditanam di sekitar tembakau. Jadi kopi sifatnya higroskopis jadi menyerap aroma di sekitar. Kalau di sekitarnya tembakau jadi aromanya tembakau,” kata Ketua Bumdes Bumi Arum Tlahab Zuniyanto.

Kualitas kopi arabika dari Tlahab memang tidak lagi diragukan. Dalam perjalanannya, kopi dari sini pernah diekspor sampai ke Korea. Hingga akhirnya kerja sama ekspor itu putus karena permintaan dari Korea yang terlalu banyak.

“Pemasaran dulu pernah ke Korea. Karena dalam sebulan meminta dua container kami yang tidak sanggup,” kata Zuniyanto.

Belakangan Jepang mau menerima kopi dari Tlahab. Untuk kuantitas yang harus dikirim ke Negeri Sakura hanya sebanyak satu kontainer, kata Zuniyanto, itu jumlah yang masih bisa dipenuhi. Di samping itu pesanan dari luar negeri juga sangat banyak. Pesanan ini dalam partai kecil. Semisal ada yang pesan 10 kilogram kopi dari Tlahab yang telah disangrai untuk dikirim ke Malaysia.

Untuk harga kopi Tlahab ini bermacam-macam. Mulai dari Rp 10 ribu per kilogram sampai Rp 250 ribu per kilogram. Harga ini untuk kopi masih dalam bentuk biji green bean. Harga ini juga menyesuaikan dengan proses pengolahan. Sementara bagi pengunjung yang datang langsung ke Desa Tlahab juga bisa memilih berbagai macam kopi yang siap untuk diseduh.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved