Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sinoeng Mantap Pensiun Dini Maju Bakal Calon Walikota Salatiga di Pilkada 2024: Patuh Aturan ASN

Sinoeng Noegroho Rachmadi,merupakan Pejabat Walikota Salatiga sejak tahun 2022-2023. mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Salatiga di Pilkada 2024

Penulis: Ardianti WS | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng
Sinoeng Noegroho Rachmadi 

TRIBUNJATENG.COM- Sinoeng Noegroho Rachmadi, merupakan Pejabat Walikota Salatiga sejak tahun 2022-2023. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Pejabat Sementara Bupati Tegal. Kini, ia memilih pensiun dini untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Salatiga di Pilkada 2024. Berikut hasil wawancara khusus Sinoeng Noegroho Rachmadi dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jateng, Erwin Ardian.

Bagaimana perjalanan karier anda sebagai ASN?

Saya memulai karier sebagai pegawai swasta sebuah perusahaan waralaba, namun pada tahun 1993 saya diminta ibu saya untuk mengikuti tes CPNS dan Alahdmulillah diterima dan ditempatkan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah. Lalu naik jabatan Kepala Subbidang Diklat BKD Provinsi Jawa Tengah, kemudian Kepala Subbagian Dalbang Biro Administrasi Bangda Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu tahun 2009 saya menjabat Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu saya jadi Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun
2017 saya pindah dan menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu tahun 2018 saya menjadi Pejabat Sementara Bupati Tegal, lalutahun 2019 saya menjabat Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan terkahir tahun 2022 sebagai Penjabat (Pj.) Wali Kota Salatiga.

Bagaimana Langkah anda meniti karier hingga melesat seperti sekarang?

Saya meyakini bahwa loyalitas menjadi hal penting. Saya berkomitmen terhadap pekerjaan dan tugas, maka itu harus diprioritaskan. Saya selalu belajar dari senior-senior. Prinsip saya yaitu tidak menolak tugas, apapun tugas yang diberikan saya pasti kerjakan tanpa mengeluh. Ketika saya diberi tugas berarti pimpinan memberi kepercayaan, sehingga saya harus terus belajar dan beradaptasi. Bagi saya jika ingin bertumbuh dan berkembang harus siap dengan ketidaknyamanan.

Apakah anda ingin mencalonkan diri sebagai Walikota Salatiga?

Ya saya di Pilkada 2024 ini mendaftar sebagai bakal calon Walikota Salatiga. Saya didorong oleh para kyai, para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Akhirnya saya memberanikan diri untuk maju.

Bagaimana status ASN anda Ketika mencalonkan diri?

Saya mengundurkan diri dari ASN demi mencalonkan sebagai Bakal Calon Walikota Salatiga. Jadi status saya sudah pensiun dini meski kurang 6 tahun lagi masa jabatan saya. Saya konsultasi dengan KASN, BKN dan BKD, ternyata ada aturan bahwa ada Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri dan Lembaga setingkat kementerian yang mengatakan proses Pilkada dimulai sejak pengambilan formulir, sehingga saya mengundurkan diri. Hal itu dilakukan agar tidak menganggu netralitas ASN. Jadi saya patuh dengan regulasi sehingga saya memilih pensiun agar tidak menganggu konsentrasi saya di Pilkada 2024 ini.

Bagaimana dukungan orangtua dan keluarga anda?

Ini keputusan yang tidak mudah, tapi saya sudah bertekad, saya meminta restu ibu saya dan beliau merestui. istri saya juga mendukung, anak-anak dan keluarga besar juga mendoakan semoga ini jalan terbaik.Saya berserah kepada Allah apapun takdirnya nanti. Lalu saya mengambil formulir pencalonan dan mengajukan pensiun.

Bagaimana persiapan anda di pilkada 2024?

Saya sudah mendaftar sebagai nggota partai PDIP. Kemudian saya membuka ruang komunikasi dan koalisi. Saya sudah berkomunikasi dengan semua partai. Jika nanti dipasangkan dengan siapapun saya siap, tidak memandang gender, muda atau lainnya, yang penting sosok calon wakil yang memiliki integritas tinggi. Saya belajar dari pengalaman selama menjabat sebagai PJ Walikota Semarang.

Apa program yang sudah anda siapkan?

Saya memiliki program Bernama Tilik Kampung. Di situ saya keliling masyarakat, hadir di lapangan untuk melihat kondisi masyarakat dan mendengar keluhan mereka. Saya hadir dan saya berusaha menyelesaikan. Tanggapan masyarakat sangat positif. Mereka merasa pemerintah hadir dan tidak berjarak. Saya sering mendapat keluhan dari masyarakat melalui media sosial, lalu saya tanggapi dan saya jawab langsung.Saya sangat menikmati berinteraksi dengan masyarakat.Saya senang ketika masyarakat mendapat solusi dan merasa diperhatikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved