Usung Edi Sayudi sebagai Bacabup Demak, PKB Klaim Sepakat Koalisi dengan Gerindra

TRIBUNJATENG.COM - DPC PKB Demak resmi mengusung Edi Sayudi sebagai bakal calon Bupati Demak saat gawe Pilkada Demak 2024.

Terkait hal itu, PKB mengklaim akan berkoalisi dengan Gerindra saat Pilkada Demak 2024. 

Ketua DPC PKB Demak Zayinul Fata mengatakan, bahwa PKB sudah melakukan komunikasi politik untuk mengangkat bakal calon Wakil Bupati Demak dari Gerindra.

"PKB insyaAllah akan berkoalisi dengan Partai Gerindra, setelah Gerindra mungkin Nasdem paling cepat disusul dengan Demokrat dan PPP," kata Zayinul saat konferensi pers di DPC PKB Demak, Rabu (12/6/2024) sore.

Zayin, sapaan akrabnya, mengklaim pihaknya sudah melakukan komunikasi politik dengan Gerindra. Kata Zayin, dalam waktu dekat Gerindra akan mengumumkan bakal calon Wakil Bupati Demak yang akan disandingkan dengan Edy Sayudi.

Baca juga: PKB Demak Siapkan 8 Nama Kader Internal Rebut Kursi Bupati pada Pilkada 2024

Baca juga: Teguh Sapto Utomo Nyusul Edi Sayudi, Ambil Formulir Nyalon Bupati di Kantor Partai Gerindra Demak

"Kita akan tunggu, mungkin Gerindra akan lagi menggodok calon wakil yang akan diduetkan dengan Pak Edy," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPC Gerindra Demak Maskuri mengatakan, pihaknya masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun.

"Saya kira ini masih memungkinkan koalisi dengan siapapun, belum (ada kesepakatan) bisa berkoalisi dengan partai manapun," kata Maskuri saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu malam.

"Biasa berkoalisi dengan calon siapapun asalkan komunikasi politiknya kesepakatannya bertemu dengan satu titik, kesepakatan politik" sambung dia.

Soal pernyataan Ketua DPC PKB Demak, dia pun mengapresiasi ajakan tersebut. 

"Saya menghargai dan mengapresiasi Mas Zayin yang beriktikad kuat mengajak koalisi dengan Gerindra," katanya.

Maskuri menegaskan, bahwa Gerindra Demak masih berpeluang untuk melakukan koalisi dengan siapapun.

"Terima kasih, insyaallah juga bisa (dengan PKB) dan bisa dengan siapapun. Namanya komunikasi politik kan harus cair," tutup Maskuri.

Artikel ini diolah dari Kompas.com