Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Pelaku UMKM Senang, Difasilitasi Pemkab Kendal untuk Naik Kelas Melalui Jalinan Kemitraan

Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kendal akhirnya bisa tersenyum semringah menjalin kemitraan dengan pelaku usaha besar. 

Tribunjateng/Agus Salim
Penandatanganan jalinan kemitraan antara pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan pelaku Usaha Besar (UB) di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal,  Jumat (14/6/2024).   

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kendal akhirnya bisa tersenyum semringah. 

Mereka difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kendal menjalin penandatanganan kemitraan dengan sejumlah pelaku Usaha Besar (UB).

Pertemuan dilakukan sebagai langkah Pemkab Kendal membantu pelaku UMKM naik kelas.

Baca juga: Perjalanan Shopee Membantu UMKM Bertransformasi dan Berdaya Saing di Awal Tahun 2024

Salah satu pelaku UMKM Kendal, Sri Lestari (49) bersyukur bisa mendapatkan kesempatan melangkah lebih maju, dalam mengembangkan usaha minuman herbal wedang kayu secang miliknya.

Produk yang diberi label "Anget Seger Gemuh" ini sebelumnya sulit menemukan pangsa pasar.

Banyaknya pesaing dari minuman herbal sejenis di pasaran, membuat Sri Lestari kemudian memasarkan lewat kelompok kecil.

Lambat laun, produk minuman herbal miliknya pun ramai peminat.

Rasa bahagia yang dirasakan Sri kini bertambah, setelah dirinya bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pelaku Usaha Besar (UB) lain. 

Jalinan kemitraan ini akan membuat prospek usaha yang digelutinya sejak 2010 semakin berkembang.

"Dengan fasilitas MoU kemitraan ini, saya pelaku UMKM dengan produk minuman rempah anget seger sangat terbantu dan diuntungkan,"

"Karena melalui kemitraan ini pastinya akan lebih meningkatkan promosi produk dan menambah pendapatan ekonomi keluarga." ujar Sri Lestari, Jumat (14/6/2024).

Selain Sri Lestari, terdapat pelaku UMKM lain yang berkesempatan mencicipi fasilitas dari Pemkab Kendal untuk naik kelas. 

Di antaranya Nugrahani Rohmah pemilik Handalku Abon Ayam, Nasro Al-Masruh pemilik Marieoo Seledri Ekstrak Ngampel dan Sri Mawaridah pemilik Rejeki Kripik Tempe Patebon.

Kemudian ada Hani pemilik Farhan Snack Patebon, Mei Anita pemilik Anita Kembang Goyang Kaliwungu, dan Siti Munawaroh pemilik d’Qiya Brownies Patebon.

Tak ketinggalan, Yuli Hastuti Setyo pemilik Riifa Stik Bandeng Patebon, dan Mustagfiroh pemilik Rambak Citra Rasa Patebon juga berkesempatan untuk naik kelas.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal, Anang Widiasmoro jalinan kemitraan tersebut sebagai bagian dari program digitalisasi produk UMKM

Ia menambahkan, terdapat 3 pelaku Usaha Besar (UB) yang ikut menjalin kemitraan seperti Pusat oleh-oleh 52 Semarang, PT. Royal Regent Indonesia dan PT. Putri Purnomo Mukri Indonesia Brangsong Kendal.

"Dalam rangka mendorong peningkatan jumlah kemitraan strategis Usaha Besar dan UMKM di Kendal, sebagai upaya membangun portofolio UMKM Kendal naik kelas," jelasnya.

Menurut Anang, jalinan kemitraan tersebut akan membuat potensi peluang investasi UMKM di Kendal bisa lebih tinggi. 

Tentunya hal ini menjadi peletup semangat pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

"Peluang investasi untuk UMKM Kendal ini bisa lebih tersalurkan," sambungnya.

Baca juga: Pembiayaan UMKM BSI Region RO VII Semarang Tumbuh 5,5 Persen

Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kendal, Agus Dwi Lestari menilai jalinan kemitraan ini juga bisa berpeluang di lingkungan pemerintah desa. 

Melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMdesa), pelaku UMKM bisa berkolaborasi mengembangkan kualitas dan kapasitas produksi.

"Sehingga bisa bermanfaat untuk peningkatan perekonomian yang inklusif dan merata di Kabupaten Kendal," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved