Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Agrowisata Petik Melon di Japah Blora, Produk Pertanian Seorang Petani Milenial 

Bahkan, bukan hanya pertanian tradisional, saat ini di Kabupaten Blora juga tengah berkembang sistem pertanian modern.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/M Iqbal Shukri
Petani milenial dari Blora, Adi Latif Mashudi (27) saat melakukan pengecekan buah melon miliknya yang siap panen, Sabtu (15/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Selain dikenal sebagai lumbung ternak di Jawa Tengah, Kabupaten Blora juga dikenal dari sektor pertaniannya.

Bahkan, bukan hanya pertanian tradisional, saat ini di Kabupaten Blora juga tengah berkembang sistem pertanian modern.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh petani milenial bernama Adi Latif Mashudi (27). 

Adi mengembangkan pertanian modern budidaya melon di dalam greenhouse. Lokasi kebun melonnya itu berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

Bahkan menariknya lagi, Adi mengemas pertanian yang digelutinya itu dalam bentuk agrowisata petik buah melon.

Adi menamai agrowisata miliknya Girli Smart Ecosystem Farming. Adi menjelaskan sebutan Girli merupakan akronim dari pinggir kali. Karena memang lokasi kebunnya berada di pinggir kali (sungai).

Agrowisata milik Adi berdiri di lahan seluas 2.000 meter persegi. Saat ini ada 2 greenhouse yang telah Adi dirikan untuk budidaya melon

Menurut Adi, sistem agrowisata petik melon sebagai salah satu strategi pemasaran yang dipilihnya. Karena salah satu kendala utama di Indonesia saat ini karena faktor ekspedisi.

"Jadi kalau mengirim melon ke luar kota yang jaraknya jauh itu biasanya membutuhkan waktu 5-7 hari, jadi tingkat kesegaran buah menurun," ujarnya.

"Bahkan beberapa jenis melon memang mudah busuk. Jadi ya saya pilih pemasaran langsung di kebun saja, konsumen bisa langsung petik sendiri dan buahnya fresh," jelasnya, kepada Tribunjateng, Sabtu (15/6/2024).

Adi menyampaikan untuk saat ini konsumen dominan berasal dari warga lokal Blora. Kendati demikian juga ada beberapa konsumen berasal dari luar Blora.

"Meskipun sistem agrowisata, tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita juga berniat mengirim melon ke luar kota, karena beberapa permintaan itu juga ada dari luar kota minta pasokan melon gitu," terangnya.

Menurut Adi, di greenhouse milikinya terdapat beberapa jenis melon yang ditanam. 

Di antaranya, melon jenis Camoe, Inthanon, Kinanti, dan Kirani. Masing-masing jenis melon memiliki tingkat kemanisan beragam.

Melon jenis Camoe tingkat kemanisannya 18-19°brix, Melon Kirani 16-17°brix, Melon Kinanti dan Inthanon 13-14° brix.

"Untuk harga melon jenis Camoe Rp 35 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk melon Inthanon, Kirani, Kinanti, Rp 30 ribu per kilogram," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved