Ini Trik Tukang Jagal Semarang Sebelum Sembelih Hewan Kurban: Sehari Bisa Potong 50 Ekor

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tukang Jagal Semarang, Ibnu masud (41) tampak sibuk mengayun-ayunkan goloknya sebelum menaruhnya di atas leher sapi di Masjid Agung Kauman Semarang, Senin (17/6/2024).

Pria berambut gondrong itu berkomat-kamit sebentar lalu tangannya dengan gerakan sekelabat mata menggorok leher sapi yang sudah disiapkan di lubang jagal.

Sejurus dengan itu, sapi sudah berkelinjang siap diproses selanjutnya sebelum dikemas untuk menjadi daging hewan kurban.

Ibnu, merupakan satu dari ratusan tukang jagal di Kota Semarang yang sibuk bekerja di hari raya Iduladha.

Pengakunnya, sehari bisa memotong sampai 50 ekor hewan kurban baik itu sapi maupun kambing.

"Sehari bisa 20 ekor maksimal 50 ekor," kata dia.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bahan roti ini mengaku, telah berkiprah menjadi tukang jagal selama satu dekade.

Perkenalannya dengan dunia jagal tak lepas dari peran sang ayah yang merupakan penjual kambing di Jalan supriyadi, Kelurahan Kalicari, Pedurungan, Kota Semarang. 

"Potong hewan itu kerjaan sampingan," paparnya.

Ia mengatakan, selama menjadi tukang jagal tak ada kendala apapun. Sapi yang biasa mengamuk sebelum dieksekusi belum pernah dijumpainya. Tantangannya mentok ketika sapi yang hendak dikurban memiliki bobot di atas 1 ton. "Nah itu susah robohinnya, butuh usaha ekstra," ucapnya.

Berkaitan trik dalam memotong hewan kurban, lanjut Ibnu, tak ada trik khusus. Pekerjaan seperti dirinya sudah dilatih dalam komunitas Juru Sembelih Halal (Juleha) di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Semarang. Artinya, dia adalah tukang jagal yang sudah bersertifikat. 

"Paling trik khususnya ya istirahat yang cukup, fisik dan  stamina prima perlu disiapkan dengan tidur yang cukup," bebernya. 

Ia menambahkan, upah tiap memotong hewan kurban untuk sapi Rp1 juta perekor sedangkan kambing Rp100 ribu. "Tarif segitu sekaligus untuk sembelih dan memotong hewan kurban. Nanti panitia tinggal mencucinya," imbuhnya.