Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Bocah 3 Tahun Meninggal Tesiram Minyak Panas saat Beli Gorengan Sama Ayahnya

Kronologi bocah meninggal dunia setelah tersiram minyak panas saat beli gorengan

|
Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi rumah sakit 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi bocah meninggal dunia setelah tersiram minyak panas saat beli gorengan.

Peristiwa memilukan yang menimpa bocah tiga tahun berinisial FZ itu terjadi di  Yogyakarta.

Korban tak tertolong meski sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr Sardjito. Namun, pada Minggu (16/6/2024).

Dikabarkan jika korban alami luka bakar 64 persen.

Baca juga: Begini Kronologi Lengkap Pengantin Pria Dihajar Wali Nikah, Ancam Mau Bunuh Keluarga Mempelai

Baca juga: Dalam 3 Hari Mahasiswi Unnes Semarang Kehilangan 233 Juta, Depresi hingga Dituduh Penipu Oleh Pelaku

"Upaya medis sudah dilakukan seoptimal mungkin oleh tim spesialis bedah plastik yang berkolaborasi dengan tim spesialis pediatric intensif care unit (PICU)," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan. 

Kronologi 

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden itu berawal saat korban bersama orangtuanya membeli gorengan di di halaman utara Pasar Legi Kotagede Senin (20/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Sesampainya di tempat pedagang dengan motor, ayah korban tidak segera mematikan mesin motor.

Lalu saat ayah korban hendak mengambil uang di saku, korban menarik tuas gas motor. 

"Sewaktu bapaknya mengambil uang di kantong celana untuk membayar gorengan, anaknya memegang gas sepeda motor," ujar Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo. 

Akibatnya, minyak di penggorengn tumpah menyiram korban dan ayahnya. Korban alami luka bakar 64 persen dan ayahnya mengalami luka bakar 11 persen di kaki dan tangan.  

Warga yang melihat itu segera menolong dan melarikannya ke RS Wirosaban untuk pertolongan. 

Penjelasan tim medis

Menurut Banu, pasien alami sepsis berat. Sepsis, lanjutnya, adalah kondisi yang disebabkan oleh reaksi berlebihan (ekstrem) dari sistem imun tubuh terhadap suatu infeksi.

Penderita sepsis akan mengalami peradangan yang cukup parah di seluruh tubuh yang dapat berujung pada kerusakan jaringan dan organ.

Hal ini bisa memicu berbagai perubahan yang merusak beberapa sistem organ, menyebabkan kegagalan organ, bahkan mengakibatkan kematian

"Pasien meninggal pukul 23.30 WIB karena mengalami sepsis berat," tuturnya.

(Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved