Berita Jawa Tengah
Taman JOSS Grobogan Senilai Rp 1 Miliar Tinggal Finishing, Target Rampung Awal Juli 2024
Proses pembangunan Taman JOSS Grobogan yang dimulai pada Februari 2024 ini diprediksi bisa selesai pada akhir Juni atau awal Juli 2024.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Taman JOSS (Joko Suranto Spirit) yang terletak di Dusun Welahan, Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, memasuki tahap finishing berupa penataan tanaman dan lampu.
Taman tersebut nantinya dibuka untuk umum dalam hitungan beberapa pekan lagi.
Dengan konsep taman moderen, nantinya terdapat belasan fasilitas permainan yang bisa dimainkan anak-anak.
Baca juga: Profil Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan Daftar Jadi Bakal Cagub Jateng 2024 Lewat Partai PSI
Baca juga: Inilah Penampakan Proyek Pasar Glendoh Grobogan, Target Rampung Juli 2024
Taman bermain tersebut dibangun di atas lahan pribadi milik Joko Suranto Pribadi seluas 2.200 meter.
Untuk pembangunannya juga merogoh uang pribadi Joko Suratno dengan jumlah mencapai Rp 1 miliar.
Proses pembangunan dimulai pada Februari 2024 dan diprediksi bisa selesai pada akhir Juni atau awal Juli 2024.
Kepala Desa Jetis, Suharnanik mengatakan, meski sedang proses pembangunan, warga sudah berantusias dan sering mengunjungi taman tersebut.
"Warga itu tiap sore sampai malam hari sudah berdatangan."
"Ramai saat sore hari untuk melihat tamannya, bahkan banyak pedagang yang datang juga di sekitaran," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/6/2024).
Suharnanik berharap, ketika Taman JOSS sudah diresmikan, taman itu bisa digunakan secara baik oleh masyarakat sekitar, baik sebagai tempat bersosialisasi ataupun digunakan quality time keluarga.
Selain itu, juga bisa membangun perekonomian warga Desa Jetis untuk berjualan di sekitar taman tersebut.
"Respon warga positif semua, baik dan senang."
"Seusai bangun jalan, kini fasilitas umum untuk warga sekitar, utamanya tempat anak-anak bermain," ujar Suharnanik.
Pembangunan Taman JOSS bermula dari keprihatinan Joko Suratno terhadap kondisi di kampung halamannya.
Lantaran anak-anak sering bermain di jalan sehingga rawan kecelakaan.
Baca juga: Mbah Siyem Kaget Saat Pulang ke Grobogan, Tanah Warisan Bapak 1,7 Hektare Sudah Atas Nama Desa
Baca juga: Dibutuhkan Setengah Miliar untuk Perbaiki Jalan Alternatif Pati-Grobogan yang Rusak Akibat Longsor
"Pembangunan taman bermain dari rasa prihatin saya."
"Anak-anak tidak punya tempat untuk bermain."
"Sedangkan di jalanan ramai kendaraan yang lewat."
"Jadi saya buat taman bermain supaya mereka bisa main dengan aman," ujar Joko Suranto kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/6/2024).
Taman bermain itu diberi nama Joko Suranto Spirit atau Taman JOSS, dengan tujuan agar spirit kebaikan yang dia contohkan bisa menjadi pengingat warga sekitar untuk selalu berbuat baik.
Selain itu harapannya, spirit kebaikan orang desa bisa bertumbuh dan berkembang serta berkompetisi dalam merubah nasib menjadi lebih baik dan menjadi pemantik kepada masyarakat lainnya.
"Suatu saat anak-anak ini akan bertumbuh dan kalau merantau bisa ingat kampung halamannya."
"Jadi selain mereka mengenang keluarga juga mengenang tempat dimana mereka bisa bermain dengan teman semasa kecil."
"Dari sini bisa tumbuh rasa solidaritas karena disatukan dengan daerah," ujarnya. (*)
Baca juga: Jalur Sekitar Pintu Tol Kuncen Klaten Diterapkan Sistem Contraflow Selama Sebulan, Ini Penyebabnya
Baca juga: Desa Pacet dan Semampir Batang Jadi Andalan Produksi Susu Sapi, 2 Hari Bisa Hasilkan 800 Liter
Baca juga: BREAKING NEWS, Mobil Mobilio Ditemukan di Jakarta, Milik Bos Rental yang Tewas Diamuk Massa di Pati
Baca juga: 2 Jemaah Asal Kendal Meninggal Saat Puncak Haji, Dimakamkan di Mekkah, Warga Gemuh dan Singorojo
tribunjateng.com
tribun jateng
Grobogan
Taman JOSS
Joko Suratno
Suharnanik
Kepala Desa Jetis
Crazy Rich Grobogan
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.