Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Warga Wonosobo Gelar Kirab Budaya Pengusulan Sri Sultan Hamengkubuwono II Jadi Pahlawan Nasional  

Masyarakat Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo gelar kirab budaya pengusulan pahlawan nasional Sri Sultan Hamengkubuwono II.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Masyarakat Desa Pagerejo Wonosobo gelar kirab budaya pengusulan pahlawan nasional Sri Sultan Hamengkubuwono ke-II, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Masyarakat Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo gelar kirab budaya pengusulan pahlawan nasional Sri Sultan Hamengkubuwono II, Kamis (20/6/2024).

Dengan mengenakan pakaian adat, kirab berlangsung dari halaman Gedung Adipura Kencana menuju kantor DinsosPMD Kabupaten Wonosobo.

Dokumen syarat pendaftaran pengusulan pahlawan nasional Sri Sultan Hamengkubuwono II diserahkan oleh Kepala Desa Pagerejo kepada Sekretaris DinsosPMD Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: PCNU Kota Semarang Usulkan Sosok Kiai Soleh Darat Sebagai Pahlawan Nasional

Dalam kesempatan itu juga turut diserahkan sebuah buku yang ditulis berjudul Sultan Hamengku Buwono II Pahlawan Lentera Nusantara. Buku tersebut ditulis dengan melalui proses riset kembali oleh tim khusus.

Ananta Hari Noorsasetya selaku tim penyusun buku sekaligus keluarga trah Sultan Hamengkubuwono II menjelaskan alasan adanya pengusulan Sultan Hamengkubuwono II sebagai pahlawan nasional.

Ia menjelaskan banyak jasa-jasa Sultan Hamengkubuwono II dalam membela bangsa Indonesia dulunya, sehingga patut menjadi tokoh inspirasi bagi bangsa Indonesia.

Secara garis besar perjalanan dan perjuangan Sultan Hamengkubuwono II tertulis dalam buku Sultan Hamengku Buwono II Pahlawan Lentera Nusantara.

"Beliau dalam sejarahnya merupakan raja yang ketiga kalinya diangkat untuk jadi pemimpin di zamannya. Masa-masa heroisme Sultan Hamengkubuwono II itu jadi inspirasi bangsa Indonesia. Betapa hebatnya beliau di jamannya untuk memerangi penjajahan di negeri ini," jelasnya.

Sultan Hamengkubuwono II dipercaya memiliki kedekatan dengan Desa Pagerejo, Wonosobo.

Bahkan masyarakat setempat begitu familiar dengan tokoh Raden Mas Sundoro yang tak lain adalah nama kecil Sultan Hamengkubuwono II.

Diketahui Sultan Hamengkubuwono II lahir di di lereng Gunung Sindoro yakni Desa Pagerejo, Wonosobo pada 7 Maret 1750.

Kepala Desa Pagerejo, Akhmad Nurwadi mengatakan, kebudayaan yang berhubungan dengan Sultan Hamengkubuwono II masih melekat dengan masyarakat Desa Pagerejo.

"Sekarang ini di desa banyak peninggalan dari beliau tentang kebudayaan. Budaya itu di Pagerejo masih bertahan dan dilestarikan," ucapnya.

Salah satunya tradisi tenongan yang masih rutin digelar masyarakat setiap 70 hari sekali pada hari Jumat Kliwon.

Dalam tradisi ini masyarakat memaknai sebagai wujud perayaan kemenangan Raden Mas Sundoro melawan penjajah pada masanya.

Baca juga: Mbak Ita Dukung Usulan KH Sholeh Darat Semarang Sebagai Pahlawan Nasional

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved