Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Audrinus Sarankan Anak Muda Baru Lulus Sekolah Manfaatkan BLK dan LPK

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) di Jateng belum masif dimanfaatkan oleh masyarakat.

Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Sejumlah pekerja di pengolahan kayu yang ada di Kabupaten Batang, tengah mengontrol kualitas hasil produksi pengolahan kayu, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) di Jateng belum masif dimanfaatkan oleh masyarakat.

Bahkan beberapa belum mengetahui manfaat LPK maupun BLK yang ada.

Pemprov Jateng terus menyerukan manfaat magang di LPK maupun BLK.

Namun kembali lagi ke minat masyarakat akan skill yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Sebenarnya penasaran juga LPK maupun BLK itu untuk apa? Karena dari awal saya bekerja belum pernah masuk ke dua-duanya," jelas Galih (42) satu di antara pekerja di bidang pemasaran di Kota Semarang, Sabtu (22/6/2024).

Diketahui LPK maupun BLK merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi berbagai hal.

Lewat peningkatan skill yang diajarkan, masyarakat bisa mendapat sertifikasi di berbagai bidang.

Tujuan, agar mendapatkan pekerjaan sesuai dengan skill yang sudah dipelajari.

Jika Galih belum pernah merasakan manfaat meningkatkan kemampuan di LPK maupun BLK, Audrinus (46) warga Kota Semarang yang bekerja di bidang welding atau pengelasan justru menyarankan agar pencari kerja mengasah kemampuan di BLK maupun LPK.

Hal tersebut dikarenakan, melalui pelatihan kompetensi pekerjaan lebih diakui lewat sertifikasi.

"Saya sendiri sampai sekarang terus meningkat kemampuan. Kalu punya ketrampilan mumpuni dan didukung sertifikasi pastinya tidak bibgung mencari kerja," jelas Audrinus yang acapkali terlibat dalam projek pengelasan bawah air tersebut.

Ia juga menyarankan, anak muda yang baru lulus untuk mengasah skill sembari bekerja.

Jika keduanya dijalankan, pengalaman dan skill alan seimbang dan akan jadi profesional di bidangnya.

"Coba saja ikut pelatihan di BLK maupun LPK, setelah itu terus belajar. Saya yakin kalau serius tak akan kebingungan mencari pekerjaan," tuturnya.

Adapun total LPK dan BLK di Jateng mencapai 2.130 dengan daya tampung di angka 60 ribu orang.

Menurut Kepala Disnakertrans Provinsi Jateng Ahmad Aziz, dari total LPK ada beberapa LPK Sending Organization (SO) yeng mendapatkan ijin langsung dari Kemenaker untuk mengirimkan tenaga magang atau pekerja ke beberapa negara.

Ia menyebutkan, jumlah LPK SO di Jateng mencapai 66 yang tersebar di beberapa daerah.

"Sementara LPK yang masih dalam proses perijinan SO ada 12 LPK," ucapnya.

Ditambahkannya, berbagai LPK SO yang ada telah mengirimkan tenaga magang ke berbagai negara.

Tak hanya itu, tenaga magang juga diberikan kesempatan untuk meningkatkan skill di dalam negeri.

"Dari 2018 sampai 2023 ada 2.921 oramg yang sudah ditempatkan di berbagai negara. Sementara di dalam negeri ada 2.894 orang lulusan LPK SO yang sudah ditempatkan di berbagai perusahaan sejak 2019 sampai 2024," imbuhnya.(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved