Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Kominfo Pati Kewalahan Atasi Label Bla-bla Sukolilo di Google Maps, Ini Sebabnya

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati kewalahan mengatasi penyematan label negatif di Google Maps terhadap wilayah Sukolilo

|
Editor: muslimah

Dia mengungkapkan, polisi masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut, termasuk mencari bukti terkait keterlibatan pelaku lain di kasus tersebut.

“Polda Jateng dan Polresta Pati sudah mengantongi bukti permulaan dari tersangka lain," kata dia.

Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati kewalahan mengatasi penyematan label negatif di Google Maps terhadap wilayah Sukolilo.

“Di platform Google Maps banyak penggunaan penamaan-penamaan yang provokatif. Hal ini menjadi atensi kami selama 7-8 hari ini," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, kepada Tribun Jateng, Rabu (19/6).

Sejumlah titik di Google Maps yang koordinatnya berada di wilayah Kecamatan Sukolilo, khususnya Desa Sumbersoko, ditandai dengan nama-nama "tidak semestinya" oleh pihak yang belum diketahui identitasnya.

Semenjak terjadinya "Tragedi Sumbersoko", pada 6 Juni silam, di wilayah Sukolilo dalam Google Maps terus bermunculan penanda lokasi dengan nama-nama seperti "kampung maling",kampung penadah", "kampung bandit", dan sejenisnya.

Hal ini diyakini merupakan respons warganet atas peristiwa amuk massa yang menewaskan Burhanis (52), seorang pengusaha rental mobil asal Jakarta.

Dia mengatakan, mengenai masifnya penandaan lokasi dengan penamaan tidak semestinya di Google Maps, pihaknya melakukan penanganan sesuai fitur-fitur yang ada di Google.

"Sebab, Google Maps itu tidak berada di bawah kendali Kominfo, melainkan platform yang dikelola oleh Google sesuai syarat dan ketentuan yang dibuat oleh Google. Oleh karena itu, kami memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Google Maps tersebut untuk melapor agar penamaan-penamaan yang tidak sesuai tadi dilakukan penyesuaian," ujar dia.

Namun, Ratri mengakui, upaya yang pihaknya lakukan belum berdampak signifikan lantaran pihaknya tidak mengetahui siapa yang memperkeruh suasana dengan memanfaatkan platform Google Maps untuk mendiskreditkan wilayah Sukolilo. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved