Berita Pekalongan
Pemkot Pekalongan-Kemenkop UKM RI Berikan Pendampingan Kompetensi Barista
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, bahwa kopi ini sudah menjamur di Kota Pekalongan baik cafe, hotel ataupun rumah makan ya
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kegiatan pengembangan kapasitas SDM usaha mikro berbasis kompetensi dan uji sertifikasi kompetensi bidang barista digelar di Hotel Dafam, Pekalongan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Kemenkop-UKM RI).
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, bahwa kopi ini sudah menjamur di Kota Pekalongan baik cafe, hotel ataupun rumah makan yang tentunya juga menambah jumlah profesi barista, oleh sebab itu perlu ada pelatihan untuk menambah ilmu bagi para pelaku usaha tersebut.
"Hari ini peserta yang mengikuti sudah diseleksi, betul-betul yang terpilih ini yang berkompeten atau rata-rata sudah bekerja, tetapi mereka masih semangat untuk menambah ilmu dan pengetahuan," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (23/6/2024).
Dijelaskan Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan bahwa Indonesia menjadi berada di urutan ke-4 sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia, sehingga peluang inilah yang harus bisa ditangkap betul oleh masyarakat kota Pekalongan untuk menumbuhkan industri kopi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop-UKM, Yulius dalam sambutanya melalui virtual menyebutkan, kegiatan ini diikuti 26 kedai kopi untuk diberikan pendampingan kompetensi agar mereka lebih percaya diri dalam menuangkan keterampilan menjadi sebuah minuman yang enak dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Semoga pengalaman ini, bisa memantapkan usaha yang mereka jalankan, bangun jejaring bisnis dengan para peserta lain dan jangan pernah surut semangat kreativitas dan inovasi untuk berbisnis," katanya.
Sementara itu, Analis kebijakan ahli madya Kementerian Koperasi dan UKM, Imam Sujarwo mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan 2 kegiatan sekaligus yakni pelatihan barista berbasis kompetensi dan uji sertifikasi kompetensi barista.
Hal ini bertujuan agar terwujud peningkatan kemampuan para barista lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka masing-masing dan tujuan yang lebih luas lagi untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Pekalongan.
"Barista memiliki peluang besar memperoleh pendapatan, karena tren pariwisata terus berkembang sehingga kebutuhan barista akan semakin banyak dan bidang ini akan memberikan sumbangsih yang baik," ungkapnya. (Dro)
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Hotel Santika Pekalongan Wujudkan Kepedulian Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.