Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Ilmu Komunikasi FTIK USM Akan Gunakan Kurikulum Berbasis OBE 

Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang (USM) berencana akan merubah kurikulum pendidikan berbasis OBE

Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
istimewa
Acara semiloka VMTS dan Kurikulum Berbasis OBE di ruang diskusi utama lantai 8 menara USM, Selasa (25/6). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang (USM) berencana akan merubah kurikulum pendidikan berbasis Outcome Based Education (OBE). Upaya ini dilakukan untuk menciptakan lulusan yang berdaya saing. 

Kaprodi Ilmu Komunikasi  Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi USM , Edi Nurwahyu Julianto menjelaskan OBE merupakan sistem pendidikan yang dirancang berfokus pada outcome dan tidak hanya berpusat pada  materi yang harus diselesaikan.Kurikulum ini rencananya akan mulai diberlakukan September 2024 atau di awal tahun depan menunggu persetujuan Universitas. 

"Menunggu Universitas akan diberlakukan September 2024 atau tahun depan.  Trend kedepannya harus pakai kurikulum OBE terlebih jika ingin akreditasi internasional," kata Edi Nurwahyu Julianto saat ditemui disela acara semiloka VMTS dan Kurikulum Berbasis OBE di ruang diskusi utama lantai 8 menara USM, Selasa (25/6). 

Dalam acara tersebut pihaknya mengundang rekanan dari Industri media dan komunikasi lain, untuk mendapatkan masukan dari rencana pemberlakukan kurikulum pendidikan OBE. Sebab dijelaskannya bahwa tantangan sekarang trend komunikasi berkembang cepat, di sisi lain Universitas mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan SDM ketika lulus bisa terserap ke industri. 

"Kampus mempunyai tanggung jawab membekali mahasiswa agar nanti ketika lulus paling tidak sudah setengah matang dan siap digunakan industri.Kami mengundang beberapa pihak dari media, pemerintahan, industri kreatif dan sebagainya untuk memberikan masukan,sekarang butuh SDM yang seperti apa dan harus mengusai apa," ujarnya. 

Menurutnya, masukan dari pelaku industri media dan komunikasi sangat penting untuk dimasukan dalam kurikulum terbaru ini. Saat ini kurikulum masih mengacu pada kurikulum 2021 berbasis BMKM dan pihaknya ingin melalui upaya ini ada perbaikan sehingga mahasiswa yang lulus nanti memliki daya saing. 

Kurikulum OPE salah satu karakternya adalah sistem pembelajaran yang sudah tidak lagi hanya di lingkup kelas tapi mahasiswa banyak praktek. Sehingga harapannya dengan bentuk pembelajaran lebih kreatif dan terlibat langsung dapat lebih bermanfaat sehingga saat sudah lulus bisa langsung bekerja. 

"Dulu tugas yang diberikan dosen hanya sebatas sesuai dengan ide. Sekarang kalau bisa melibatkan mitra. Contohnya ada tugas bikin iklan layanan masyarakat, kalau dulu konsep iklannya bikin sendiri sekarang harus punya mitra dan nanti iklannya dipakai oleh mitra, di situ ada proses mereka untuk diskusi dengan mitra merumuskan konsep sampai menjadi sebuah karya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved