Berita Kriminal
Kesaksian Warga di Kasus Pembunuhan Terapis Pijat di Purwodadi, Ada Keributan Sebelum 2 Pria Kabur
Warga sekitar TKP kasus pembunuhan wanita terapis pijat DK (34) di sebuah rumah kontrakan memberikan kesaksian.
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Warga sekitar TKP kasus pembunuhan wanita terapis pijat DK (34) di sebuah rumah kontrakan di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memberikan kesaksian.
Diketahui sebelum penemuan mayat tersebut, warga sempat mendengar keributan.
Tak lama setelah keributan mereda tampak dua pria pergi dari kontrakan menggunakan satu sepeda motor.

Baca juga: Kronologi Wanita Terapis Pijat di Purwodadi Ditemukan Tewas Terikat, Motor Dibawa Pelaku
Baca juga: Penyebab Tewasnya Wanita Terapis di Grobogan Jateng, Ditemukan dengan Mulut Dilakban, Tangan Terikat
Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah, masih mendalami kasus pembunuhan wanita terapis pijat DK (34) di sebuah rumah kontrakan di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2024) malam.
Jasad ibu dua anak warga Desa Ngembak, Purwodadi, itu ditemukan tergeletak di lantai kamar dengan kondisi tak wajar, mulut dilakban, tangan serta kakinya terikat tali.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono, mengatakan, saat ini penyidik telah memeriksa sepuluh orang saksi.
Di antaranya yakni pengurus rumah kontrakan berikut warga sekitar lokasi kejadian.
Merujuk keterangan saksi, kata Agung, korban dipastikan bukanlah penghuni rumah kontrakan melainkan orang yang datang bertamu.
Korban diketahui berkunjung dengan mengendarai motor matiknya beberapa jam sebelum ditemukan tewas.
"Jadi, yang menyewa kontrakan itu seorang lelaki yang belum diketahui keberadaannya. Sudah membayar Rp 700.000 untuk sewa sebulan, namun belum menyerahkan identitas."
"Saat kejadian, dia menghilang dan kami butuh keterangannya," kata Agung, saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (25/6/2024) malam.
Sebelum korban ditemukan tak bernyawa selepas magrib, pada sorenya beberapa orang tetangga sempat mendengar suara keributan hingga teriakan di dalam rumah kontrakan itu.
Usai gaduh, nampak dua orang pria berboncengan motor pergi meninggalkan rumah kontrakan.
Apakah korban saat itu datang karena dipanggil untuk memijat atau karena faktor lain, polisi belum bisa memberikan keterangan detail.
Selain pemeriksaan saksi, Satreskrim Polres Grobogan masih memburu pria penghuni kontrakan yang merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan itu.
"Kami masih mendalami kasus ini. Pria yang menyewa kontrakan juga masih dalam pencarian," pungkas Agung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Buru Pria Penghuni Kontrakan Tempat Terapis Ditemukan Tewas Dilakban dan Diikat"
Pasangan Suami Istri Lansia di Purbalingga Tewas Dibacok, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Pelajar di Wonogiri Ditangkap Polisi, Kedapatan Bawa Sabu dan Ribuan Pil Obat Terlarang |
![]() |
---|
Detik-detik Mobil Ambulans Milik PDI Perjuangan Miri Sragen Digondol Maling, Lengkap dengan STNK |
![]() |
---|
Rombongan Pesilat Bleyer Motor Tak Terima Ditegur, Serang Warga di Desa Toriyo Sukoharjo |
![]() |
---|
Aimanal Fajri Warga Kendal Kini Dikejar Polisi, Viral Acungkan Senjata Tajam ke Pengguna Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.