Berita Kabupaten Semarang
Kisah Mbah Karmi, Usia Hampir Seabad Lulus dari Sekolah Lansia Pancasila: Saya Senang
Sekolah Lansia Pancasila di Desa Kenteng sendiri hingga saat ini telah meluluskan lebih dari 300 warga lansia.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sekolah Lanjut Usia (Lansia) Pancasila di Desa Kenteng, Bandungan, Kabupaten Semarang mewisuda 130 siswa lansia di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Sidomulyo, Ungaran Timur, Selasa (25/6/2024).
Satu persatu para siswa lansia di sana menerima pemindahan kuncir toga oleh Deputi Bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti.
Sementara pengalungan samir wisuda dilakukan oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Semarang, Hendy Lestari dan penyerahan sertifikat kelulusan dilakukan Ketua TP PKK Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha.
Berdasar data,hingga kini, Sekolah Lansia Pancasila di Desa Kenteng telah meluluskan lebih dari 300 warga lansia.
Satu di antara wisudawan dengan usia tertua yaitu Karmi (92).
“Saya senang bisa bergaul dengan yang lainnya," kata Karmi.
Baca juga: 81 Kakek dan Nenek Lulus Sekolah Lansia di Jepara, Berharap Lebih Bahagia
Deputi Bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti mengatakan satu di antara strategi pembinaan warga lansia yakni menjadikan mereka sejahtera, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat.
“Sekolah lansia adalah model pendidikan non formal dengan kurikulum terpadu yang menyenangkan untuk menjaga kemandirian para lansia. Intinya sekolah lansia itu membahagiakan para orang tua," kata dia.
Hingga semester I tahun 2024, lanjut Nopian, BKKBN bersama Yayasan Indonesia Ramah Lansia telah menyelenggarakan 757 sekolah lansia di tanah air.
Sedangkan, untuk Jawa Tengah terdapat 177 sekolah tersebut.
Dari jumlah itu, sebanyak 2.613 lansia telah lulus standar 1 dan 400 lansia lulus standar 2.
Hendy Lestari senada, dia menegaskan bahwa para wisudawan telah menunjukkan sosok pembelajar sepanjang hayat.
“Jadilah lansia yang mandiri dan motivator bagi lansia lainnya untuk terus berkarya," kata dia.
Sementara itu, seorang kader pendamping warga Lansia Desa Kenteng, Ariani menjelaskan para lansia telah mengikuti program kelas lansia selama sepuluh bulan.
“Mereka diajari bersosialisasi, senam otak dan ketrampilan membatik Shibori,” ujar dia.(*)
Janji Bupati Semarang Tanggapi Jalan Rusak di Wringin Putih: Sudah Proses Lelang untuk Betonisasi |
![]() |
---|
Objek Viral di Kabupaten Semarang Malam Ini Masih Dijaga Aparat Keamanan |
![]() |
---|
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.