Berita Nasional
Peretasan PDN Polanya Mirip Serangan Siber ke BSI, Memanfaatkan Ransomware
Gangguan Pusat Data Nasional (PDN) yang sempat melumpuhkan cek imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terjadi akibat serangan peretas siber yang memanfaatkan
Sigit menyebut pihaknya akan menyelidiki apakah ada tindak pidana dalam terganggunya PDN Kominfo bersama BSSN.
"Nanti apabila ditemukan, maka kemudian peristiwa pidana diproses oleh kepolisian," ucap dia.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid meminta agar cyber security atau keamanan siber ditingkatkan. "Ya cyber security kita harus ditingkatkan, itu satu," kata Meutya.
Meutya mengatakan, pemahaman para stakeholder akan pentingnya keamanan siber juga perlu ditingkatkan. "Jadi kalau kita tidak punya pemahaman betapa bahayanya sebuah serangan, dan ini kemungkinan adalah serangan ya, itu membuat kita tidak menjaga dengan baik," ujarnya.
Dia menegaskan, Komisi I DPR tak mau menyalahkan siapa-siapa, namun mengingatkan agar semuanya dibenahi. Politikus Partai Golkar ini meminta agar semua lembaga perlu menaikan tingkat keamanannya.
"Karena kita enggak mau ketika ada serangan sistem down itu satu, layanan akan terganggu, yang kedua juga potensi kebocoran data," ungkap Meutya.(Tribun Network/abd/den/fer/wly/tribun jateng cetak)
Keputusan Resmi FIFA, Erick Thohir Tetap Ketua Umum PSSI Hingga 2027 |
![]() |
---|
Prajurit Pukul Ojol sampai Patah Hidung, TNI Minta Maaf dan Janji Tindak Tegas |
![]() |
---|
Wamenham RI dan Kakanwil Jateng Dorong Dekonstruksi Pandangan Disabilitas di Yogyakarta |
![]() |
---|
OJK Terbitkan POJK 19/2025 Atur Akses Pembiayaan UMKM Lebih Mudah |
![]() |
---|
Sosok FE Wanita Sragen Nyamar Jadi Dokter Gadungan di Bantul, Lulusan SMA Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.