Berita Nasional
Peretasan PDN Polanya Mirip Serangan Siber ke BSI, Memanfaatkan Ransomware
Gangguan Pusat Data Nasional (PDN) yang sempat melumpuhkan cek imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terjadi akibat serangan peretas siber yang memanfaatkan
Sigit menyebut pihaknya akan menyelidiki apakah ada tindak pidana dalam terganggunya PDN Kominfo bersama BSSN.
"Nanti apabila ditemukan, maka kemudian peristiwa pidana diproses oleh kepolisian," ucap dia.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid meminta agar cyber security atau keamanan siber ditingkatkan. "Ya cyber security kita harus ditingkatkan, itu satu," kata Meutya.
Meutya mengatakan, pemahaman para stakeholder akan pentingnya keamanan siber juga perlu ditingkatkan. "Jadi kalau kita tidak punya pemahaman betapa bahayanya sebuah serangan, dan ini kemungkinan adalah serangan ya, itu membuat kita tidak menjaga dengan baik," ujarnya.
Dia menegaskan, Komisi I DPR tak mau menyalahkan siapa-siapa, namun mengingatkan agar semuanya dibenahi. Politikus Partai Golkar ini meminta agar semua lembaga perlu menaikan tingkat keamanannya.
"Karena kita enggak mau ketika ada serangan sistem down itu satu, layanan akan terganggu, yang kedua juga potensi kebocoran data," ungkap Meutya.(Tribun Network/abd/den/fer/wly/tribun jateng cetak)
Demokrat Bantah Terlibat Polemik Ijazah Jokowi, Tegaskan Hubungan Baik |
![]() |
---|
Kelewat Bejat! Gadis 9 Tahun Tewas Makan Gorengan Bercampur Racun, Setelahnya Diperkosa |
![]() |
---|
Siapa Lilitkan Lakban di Kepala Diplomat Muda Kemenlu? |
![]() |
---|
Fakta Baru Satria Arta Kumbara Eks TNI AL: Hidup Hedon, Punya Utang Rp 750 Juta dan Judi Online |
![]() |
---|
Bikin Negara Rugi Besar, 5 Bos Tambang Batu Bara Jadi Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.