Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nasional

Usulan Singkong sebagai Komoditas Penerima Pupuk Bersubsidi Dapat Sambutan Positif

Upaya peningkatan produktivitas singkong dapat mendukung program ketahanan pangan nasional.

Editor: rival al manaf
istimewa
Ilustrasi Pupuk Bersubsidi 

Lahan bekas tambang tersebut dikembalikan kesuburannya dengan menggunakan produk Pupuk Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk budidaya singkong. Kawalan budidaya tersebut juga menggunakan NPK Singkong.

"Petani singkong yang sebelumnya mendapatkan pupuk bersubsidi bisa terobati dengan kehadiran NPK Singkong. Persoalannya apakah pupuk ini bisa masuk ke dalam skema subsidi, ini yang harus kita diskusikan," tandasnya.

Terakhir ia mengungkapkan, Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) telah menyampaikan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, bahwa hasil pengujian NPK Singkong di beberapa titik Provinsi Lampung, menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap produktivitas panen. Berdasarkan hasil tersebut, MSI merekomendasikan NPK Singkong Pusri menjadi pupuk yang disubsidi untuk komoditas singkong.

"Tahun ini Pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi bagi petani, dari sebelumnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Hanya saja ada sejumlah perubahan kebijakan, yang semula pupuk bersubsidi untuk 70 komoditas, sekarang hanya sembilan komoditas saja, dan singkong dikeluarkan dari penerima subsidi. Ini menjadi momen yang cukup baik untuk memasukkan singkong sebagai komoditas penerima pupuk bersubsidi," pungkas Tri Wahyudi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Suwandi di acara yang sama mengungkapkan, lahan budidaya singkong di Indonesia terluas nomor tiga setelah padi dan jagung untuk komoditas pangan, yaitu sekitar 600 ribu hingga 700 ribu hektare. Sementara produksi dalam setahun antara 16 ribu hingga 17 ribu ton.

Namun produktivitas rata-rata nasional singkong masih 25 ton sampai 27 ton per hektare. Produktivitas ini masih bisa digenjot hingga 40 ton hingga 60 ton setiap hektarenya.

"Untuk meningkatkan produktivitasnya tentu dibutuhkan input yang baik, salah satunya subsidi pupuk. Kami menghimpun usulan petani di berbagai daerah. Memang banyak yang menyampaikan kebutuhan pupuk bersubsidi untuk tanaman singkong," ujar Suwandi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved