Ditemukan Tukang Bangunan, Arca Ganesha Ini Unik, Mewah dan Jarang Ditemukan: Sayang. . .
Hanya saja, arca Ganesha yang ditemukan dalam kondisi tangan tidak lengkap. Dua tangan belum ditemukan. Sementara satu tangan lagi patah
TRIBUNJATENG.COM - Arca Ganesha yang ditemukan di Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman dinilai unik. Pasalnya, Arca Ganesha itu dipahat dengan baik dan terdapat atribut yang lengkap.
"Secara kebendaan ini arca Ganesha-nya luar biasa," ujar Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X Wardiyah saat ditemui di lokasi, Jumat (28/6).
Dia menduga arca tersebut dipahat oleh seseorang yang ahli pada masa itu.
"Secara atribut yang digunakan dan dipahat dengan sangat baik dilakukan oleh seseorang yang ahlinya di masa itu," bebernya.
Baca juga: Penampakan Arca Durga Peninggalan Mataram Kuno Abad ke-10 Tak Terurus di Komplek Pemakaman Klaten
Hanya saja, arca Ganesha yang ditemukan dalam kondisi tangan tidak lengkap. Dua tangan belum ditemukan. Sementara satu tangan lagi patah akibat terkena linggis.
"Dipahat dengan sangat baik atributnya lengkap, sayangnya kita enggak nemu patahan tangannya. Kan tangannya empat ya. Itu yang kita sayangkan, yang satu patah yang dua belum ketemu," tuturnya.
Menurutnya, atribut arca Ganesha itu cukup mewah.
Pada arca Ganesha tersebut terdapat pahatan ornamen kain bermotif bunga sampai semata kaki.
Arca Ganesha dengan ornamen kain bermotif bunga memang ditemukan di beberapa tempat. Namun terhitung sangat jarang.
"Ini uniknya arcanya dia juga memakai kain, yang bercorak ada motif ceplok bunganya, itu kami juga sering ketemu seperti itu ada beberapa tempat tapi kan itu sangat jarang. Jadi ini suatu keunikan yang penting untuk kita selamatkan," tandasnya.
"Dia memakai kain jarik yang sampai semata kaki, ada hiasan ceplok bunga. Jadi bisa dipastikan dia mewah pakaiannya tidak hanya kain biasa," imbuhnya.
Dari hasil pengukuran, arca Ganesha yang ditemukan memiliki tinggi sekitar 84 cm, lebar 64 cm, dan Panjang 44 cm. "Kalau abad berapa kita belum bisa ya, tapi berkembangnya Hindu klasik di Jawa Tengah dan DIY itu kan sekitar abad 8-10 Masehi. Tapi setelah itu atau sebelum itu kan juga bisa," ucapnya.
Terkait apakah akan ada tindaklanjut berupa ekskavasi, Wardiyah akan melaporkan ke pimpinannya terlebih dulu. "(Ekskavasi) Nanti kita sampaikan setelah kami menyampaikan rekomendasi kami kepada pimpinan," ungkapnya.
Secara konteks, daerah Kapanewon Mlati Sleman memang kaya akan temuan-temuan benda cagar budaya. Sehingga wajar ketika di Sayidan ditemukan benda cagar budaya berupa arca Ganesha.
"Ada beberapa catatan di masa lalu, termasuk Belanda dan beberapa peneliti arkeolog di masa sekarang juga mencatat, di daerah sini memang kaya akan temuan cagar budaya. Ya wajar, karena memang daerah sini mungkin salah satu daerah pilihan untuk membangun tempat peribadatan karena subur segala macam, dekat Merapi," pungkasnya.
| Prediksi Susunan Pemain PSIS Semarang vs PSS Sleman, Peluang Kemenangan Perdana? |
|
|---|
| Ratusan Tukang Bangunan di Blora Ikuti Pelatihan dan Uji Sertifikasi Pasang Bata |
|
|---|
| Hasil Babak I Skor 1-0 PSS Sleman vs Kendal Tornado FC, Injai Buka Keunggulan |
|
|---|
| Link Live Streaming PSS Sleman vs Kendal Tornado FC, Kick Off Pukul 15.30 WIB |
|
|---|
| Perkuat Peran Tukang Hebat, Semen Gresik Gelar Plant Tour dan Pelatihan Praktik di Pabrik Rembang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.