Berita Semarang
Mantan Pengelola Judi Online Akui Kemenangan dan Kekalahan Sudah Diatur, Utang Adi Sampai Menumpuk
Adapula yang sering meminjam uang hanya untuk bermain judi online. Beberapa menjanjikan akan mengganti saat menang nanti
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seperti jamur di musim penghujan, situs judi online terus bermunculan meski dilakukan pemblokiran oleh pemerintah. Bahkan situs judi online sangat mudah diakses siapapun melalui telepon genggam.
Hal itu membuat siapapun dan di manapun bisa bermain judi online. Tak hanya di perkotaan, pemain judi online juga sampai di wilayah pedesaan hingga pelosok daerah.
Di perbatasan Kabupaten Semarang dan Temanggung Jateng misalnya, meski dikelilingi pegunungan dan puluhan kilometer jauhnya dari perkotaan, judi online masih saja meracuni para anak muda.
Tak jarang acapkali anak muda berkumpul, beberapa mengakses situs dan bermain judi online.
Baca juga: Misteri Penemuan Jasad Perempuan dalam Kamar Kos di Pati, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Pengakuan SG Bandar Judi Online, Sebulan Bisa Hasilkan Cuan Rp9 Juta, Rerata Sehari Rp300 Ribu
"Sudah setahun lalu, kalau sedang berkumpul pasti ada teman yang main judi online," jelas Prastyo satu di antara warga perbatasan Kabupaten Semarang dan Temanggung.
Prastyo menuturkan meski mayoritas anak muda bertani, namun faham akan teknologi. Dengan banyaknya situs judi online, banyak rekan-rekannya mudah mengakses situs tersebut.
"Bahkan kalau main tak pernah sembunyi-sembunyi, santai saja seperti main telpon genggam biasa," ucapnya.
Mudah Marah
Prastyo menuturkan, kadang hal tersebut mengganggu. Karena tak jarang pemain judi online temperamental saat kalah.
Adapula yang sering meminjam uang hanya untuk bermain judi online. Beberapa menjanjikan akan mengganti saat menang nanti.
"Ya itu janjinya, nyatanya ada yang kalah terus sampai utang menumpuk," imbuhnya.
Lost dan Strike
Tim Tribunjateng.com melakukan penelusuran dan bertemu dengan orang-orang yang sudah ketagihan judi online. Hal ini untuk membuktikan apakah data Kemenkopolhukam yang menyebut ada 201 ribu orang lebih di Jateng yang bermain judi online. Omzet judi online di Jateng mencapai Rp 1,3 triliun.
Jateng masuk kategori nomor 3 terbesar di Jawa. Provinsi Jawa Barat terdapat 535 ribu orang pelaku judi online dengan nilai transaksi Rp 3,8 triliun. Sedangkan DKI Jakarta dengan 238 ribu lebih pemain judi online bernilai transaksi Rp 2,3 triliun.
Dari pendataan tersebut, judi online seolah menjadi keseharian ratusan ribu masyarakat di Jateng. "Ketagihan" kata tersebut acapkali muncul dari bibir para pemain judi online asal Jateng.
Apalagi bila menang judi online (judol) maka mereka senang dan berbagi cerita. Namun bila kalah dan sering kalah, mereka diam tak bercerita.
Tribun menemui Adi satu di antara warga Kabupaten Kendal Jateng. Layaknya jam makan, situs judi online bisa ia akses tiga sampai lima kali dalam sehari.
Semua Pembelaan Robig Zaenudin Ditolak Hakim PN Semarang, Penyebab Vonis 15 Tahun? |
![]() |
---|
Kompetisi Basket Pelajar Piala Wali Kota Semarang 2025, Wadah Pembibitan Atlet |
![]() |
---|
Jalur Tengkorak di Arteri Kawasan Cipta Kota Semarang, Jalan Becek Dibiarkan Makan Korban |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 8 Agustus 2025: Berawan |
![]() |
---|
Daftar Lokasi Temuan Sesar Aktif di Semarang Berpotensi Terjadi Gempa Besar, Ada di Pusat Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.