Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Pemkot Pekalongan dan Bank Jateng Salurkan Dana CSR RTLH Bagi 17 KK Kampung Bugisan

Pemerintah Kota Pekalongan, bersama PT Bank Jateng menyalurkan dana CSR program penanganan kemiskinan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi perwakilan PT Bank Jateng saat menyerahkan secara simbolis CSR kepada para penerima manfaat kampung Bugisan, di ruang kerja Wali Kota Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, bersama PT Bank Jateng menyalurkan dana CSR program penanganan kemiskinan untuk peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) bagi 17 kartu keluarga (KK) Kampung Bugisan kurang mampu.

Penyerahan dilakukan secara simbolis dari Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi perwakilan PT Bank Jateng kepada para penerima manfaat, di ruang kerja Wali Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengungkapkan bahwa, Kampung Bugisan menjadi salah satu prioritas kawasan kumuh yang akan dituntaskan, dimana di wilayah tersebut yang semula terendam banjir rob saat ini sudah mulai teratasi dengan sistem pengendalian banjir dan rob.

Baca juga: Kemiskinan di Jateng Turun 0,3 Persen, Pj Gubernur Jateng Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras

Dalam program penataan kawasan kumuh ini, ada 20 warga yang direlokasi dari bantaran Sungai Lodji di Kampung Bugisan ke lokasi hunian baru di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

"Pemkot Pekalongan melalui Dinperkim menginisiasi program penataan kawasan kumuh, salah satunya di Kampung Bugisan. Sebelumnya, ada bantuan senilai Rp 50 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun ternyata masih kurang."

"Sehingga, kami usulkan lewat dana CSR PT Bank Jateng dan alhamdulillah bisa terealisasi," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Senin (1/7/2024).

Mas Aaf menyebutkan, adapun total bantuan CSR ini sejumlah Rp 170 juta yang dibagi rata kepada 17 KK yang ada di Kampung Bugisan. Sehingga, masing-masing mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp10 juta.

Pihaknya berharap, sedikit banyak bantuan CSR ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi penerima manfaat.

"Seperti, untuk ongkos tukang atau membeli material. Mudah-mudahan, bisa bermanfaat bantuan ini. Tadi juga ada masukan dari warga, bahwa masalah banjir di Kampung Bugisan ini perlahan sudah mulai teratasi."

"Tetapi, masih ada kekurangan sarpras pompa-pompa. Sehingga, ketika hujan turun, rumah mereka terkadang masih ada rembesan dan kalau hujan surutnya lama. Oleh karena itu, Pemkot berupaya memenuhi usulan warga tersebut secara bertahap agar aktivitas warga disana bisa jauh lebih nyaman," ucapnya.

Sementara itu, Plh Dinperkim Kota Pekalongan, Khaerudin menyambut baik atas partisipasi dan kepedulian PT Bank Jateng yang telah menggelontorkan dana CSRnya kepada masyarakat Kota Pekalongan yang membutuhkan.

Baca juga: Instruksi Bupati Semarang Kepada 208 Kades: Selesaikan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Pihaknya optimis, di tahun 2024 ini, permasalahan pemukiman kumuh di Kampung Bugisan bisa segera teratasi.

"Untuk bantuan pembangunan rehabilitasi rumah, per orang atau KK sudah mendapatkan Rp 50 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun, melalui program ini kami mendorong partisipasi warga secara swadaya. Usai kami hitung dan kroscek, dari 20 warga yang menerima, 17 di antaranya mereka memiliki kemampuan financial yang kurang."

"Sehingga, kami mencoba mengusulkan bantuan dana CSR dari PT Bank Jateng. Tambahan bantuan CSR Rp 10 juta ini bisa dimanfaatkan untuk ongkos tukang, pengecatan, ataupun memplester dinding atau lantai rumah," ucapnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved