Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Batu Menangis Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat

cerita rakyat Batu Menangis asal Kalimantan Barat.Cerita ini menggambarkan seorang anak gadis yang durhaka dengan tidak mengakui ibunya sebagai oran

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Youtube/ Dongeng Kita
Dongeng Batu Menangis, Cerita Rakyat Asal Kalimantan Barat 

Pada suatu hari ketika sedang berbelanja di pasar, setiap orang yang memandang anak gadisnya akan terpesona kecantikan. Bukan hanya anak muda saja yang terpesona, bahkan orangtua pun akan terpesona melihat kecantikannya.

Ketika sedang asik berbalanja, ada seorang pemuda menghampiri anak gadisnya.

"Hai gadis cantik," sapa pemuda.

Gadis itu pun menanggapi perkenalannya.

Setelah berkenalan pemuda tersebut menanyakan siapa yang sedang bersamamu.

"Nona cantik, siapakah wanita di sampingmu?" tanya pemuda itu.

"Oh dia pembantuku," jawabnya.

Gadis itu memperkenalkan ibunya sebagai pembantu.

Mendengar kata tersebut ibunya meneteskan air mata, namun tetap berusaha memaafkan kekhilafan anaknya.

Namun bukannya anak gadis tersebut meminta maaf kepada ibunya, tetapi sepanjang perjalanan setiap pemuda yang berkenalan dengannya mengatakan bahwa ibunya diperkenalkan sebagai pembantunya.

"Dia pembantuku," katanya berulangkali.

Sabar ada batasnya, demikian pula kesabaran Ibu terhadap anak kandungnya juga ada batasnya.

Ibunya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk selalu mengalah dan mencoba memahami sifat anaknya namun akhirnya tidak bisa dibendung lagi sakit hati dan kecewa yang terpendam.

Dengan perasaan sangat kecewa dan hati yang terluka ibunya memohon kepada Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka.

"Ya Tuhan, jika ia terus durhaka padaku, berilah hukuman setimpal," pinta sang ibu.

Doa sang ibu pun dikabulkan.

Tak lama setelah itu, badan gadis cantik tersebut perlahan-lahan menjadi mengeras menjadi batu.

Dengan sangat menyesal gadis itu menangis dan memohon ampun.

Namun sayang semuanya sudah terlanjur, permohonan maaf tersebut sudah tidak berguna dan akhirnya anak gadis cantik itu tetap menjadi batu.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved