Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Bumi

4 Kabupaten di Jateng Terancam Gempa Besar Megathrust dan Tsunami 18 Meter: Golden Time 30 Menit

Empat kabupaten di Jawa Tengah terancam dampak gempa besar Megathrust magnitudo 8,7 dan tsunami setinggi 18 meter. 

Editor: galih permadi
Shutterstock/kompas.com
Ilustrasi 

Gempa Jember

Peringatan gempa besar dan tsunami diberikan kepada warga Jember, Jawa Timur. 

Sejarah masa lalu, Jember pernah terjadi gempa besar dan tsunami yang mengakibatkan 56 rumah hanyut dan tenggelam. 

Hal ini disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan peringatan bahaya gempa dan tsunami di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Jember.

Hendy mengatakan  Jember merupakan tempat bertemunya lempeng Asia dan Australia.

Sedangkan di sisi selatan Jember terdapat titik atau lingkaran merah yang termasuk pusat gempa.

“Itulah yang menjadi faktor tingkat kerawanan gempa tinggi yang juga dapat menimbulkan tsunami,” ujar Bupati Hendy usai memimpin apel kesiapsiagaan bencana, di Alun-alun Kecamatan Puger, Selasa 28 Mei 2024.

Ia menambahkan, Kabupaten Jember pernah terdampak tsunami yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 1994.

Saat itu, gempa berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Banyuwangi dan mengakibatkan tsunami setinggi 13,9 meter.

Guncangan terasa hingga ke Kabupaten Jember saat itu, mengakibatkan 56 rumah warga hanyut dan tenggelam di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Jember, sedangkan di Puger 57 perahu rusak.

“Kita mempunyai risiko tinggi di sepanjang garis pantai yang ada di Jember, oleh karena itu saya harap masyarakat pesisir untuk terus waspada,” imbaunya.

 Hendy menegaskan Pemkab Jember konsisten menyosialisasikan kesiapsiagaan bencana dan melatih masyarakat tangguh bencana.

Potensi daerah di selatan Jawa bagian barat dan tenggara Sumatera berpotensi alami gempa bumi hingga M 8,9.

Tak hanya itu, dalam pemodelan menunjukkan gempa di zona tersebut bisa memicu tsunami hingga 34 meter, melebihi ketinggian tsunami Aceh 2004.

Hal tersebut berdasarkan penelitian terbaru dan diungkapkan Pepen Supendi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) dan peneliti postdoctoral di University of Cambridge.

”Hasil penelitian kami tentang potensi gempa dan tsunami akibat megathrust di selatan Jawa (bagian) barat dan tenggara Sumatera baru saja diterbitkan di jurnal Natural Hazards,” kata Pepen yang menjadi penulis pertama laporan ilmiah ini, dikutip dari Kompas.id, Selasa (1/11/2022).

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved