Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Direktur RSUD Kena Tipu Rp20 Juta, Berawal Dapat Telepon dari OTK Catut Nama Kajari

Pelaku mencatut nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lamongan yang baru untuk mengelabui korban.

THIS IS MONEY
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Maya Dewi Hanggraningrum, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karang Kembang, Babat, Lamongan, Jawa Timur, diduga menjadi korban penipuan.

Pelakunya orang tidak dikenal atau OTK.

Pelaku mencatut nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lamongan yang baru untuk mengelabui korban.

Baca juga: Tipu 7 Calon Pengantin di Bogor, Pemilik WO Ditetapkan Tersangka

Adapun Kajari Lamongan baru-baru ini memang berpindah sosok, dari Dyah Ambarwati kepada Rizal Edison.

Momen ini diduga dimanfaatkan pelaku untuk menipu korban hingga mencapai Rp 20 juta.

"Ya benar," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Lamongan Fadly Arbi saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024).

Fadly menjelaskan, kasus penipuan yang dialami oleh Direktur RSUD Karang Kembang tersebut bermula ketika korban dihubungi nomor tidak dikenal pada Senin (1/7/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pemilik nomor mengaku sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Lamongan.

Pelaku lantas memberikan nomor kontak lain dan meminta korban supaya menghubungi nomor tersebut.

Pelaku menyebut nomor kontak yang diberikan itu merupakan nomor kontak Kajari Lamongan yang baru, Rizal Edison.

"Sekitar pukul 16.24 WIB, dokter Maya sebagai korban menghubungi nomor tersebut melalui WhatsApp," ucap Fadly.

Saat itu, orang yang mengaku sebagai Kajari Lamongan meminta bantuan dana sebesar Rp 35 juta dengan memberikan nomor rekening bank.

Korban menuruti permintaan tersebut dengan mentransfer uang sebesar Rp 20 juta ke nomor rekening tersebut sekitar pukul 17.04 WIB.

"Pada pukul 17.48 WIB, tim intelijen Kejari Lamongan menerima informasi terkait peristiwa penipuan yang mengatasnamakan Kajari Lamongan Bapak Rizal Edison," kata Fadly.

Fadly menambahkan, dari penelusuran yang telah dilakukan, tim intelijen Kejari Lamongan menemukan dua nomor yang digunakan untuk aksi penipuan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved