Berita Regional
Afif Sudah Hilang saat Temannya Menengok, Polisi Akhirnya Akui Sempat Tendang Si Pelajar SMP
"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan"
Setelah terjatuh dari motor karena ditendang polisi, menurut Aryanto Sutadi, Afif Maulana lari ke Jembatan Kuranji.
"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan lompat'," katanya.
Aditya kemudian berbalik badan mencari handphone yang jatuh.
"Kemudian Adit balik (badan) nyari HP, HP dia gak ada. Ketika balik (badan) gini terus dia ditangkap oleh tim penyapu di belakangnya," kata Aryanto Sutadi.
Saat berbalik badan, kata Aryanto, Aditya tak lagi melihat Afif Maulana.
"Kemudian melihat Afif gak ada. Dia bilang sama yang menangkap, 'pak teman saya lompat'. Polisi yang diajak ngomong itu, 'ah itu tinggi', gak dihirauikan sama polisi," katanya.
Aditya bersama 17 atau 18 orang lainnya kemudian dibawa ke Mapolsek Kuranji.
Di sana menurut Aryanto Sutadi, Aditya dan yang lainnya mengalami penyiksaan oleh tim Sabhara Polda Sumbar.
"Adit bersama 17 yang tawuran dibawa ke polsek. di situlah terjadi anak-anak Sabhara yang muda-muda itu main pukul, ditendang suruh jalan jongkok, itu memang terjadi," kata Aryanto Sutadi.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan handphone, ditemukan bahwa Aditya dan kawan-kawannya memang berencana melakukan tawuran.
"Kenapa ikut rombongan, kapolda sudah buka HP, orang tua bilang kemarin anak saya baik-baik saja. Ternyata apa di dalam HP itu ? jam 3 malam dia ngajak tawuran itu, si Aditya, karena gak punya motor pakai motor si Afif itu, boncengin," kata Aryanto Sutadi.
Hal senada juga diungkap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengaku memang polisi telah menendang motor hingga membuat Aditya dan Afif Maulana jatuh di Jembatan Kuranji.
"Terjatuh, Aditya juga luka-luka. Pengakuanya (ditendang atau tidak) masih kami cari pengakuan, tapi disenggol, dipepet terus jatuh terguling-guling, si Adityanya aja luka-luka," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Menurutnya polisi menangkap saat Aditya sedang mencari handphone.
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.