Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Afif Sudah Hilang saat Temannya Menengok, Polisi Akhirnya Akui Sempat Tendang Si Pelajar SMP

"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan"

Editor: muslimah
HO
Kasus kematian Afif Maulana, siswa SMP di Padang belum terpecahkan. Siswa SMP berusia 13 tahun ini ditemukan tewas di Sungai Kuranji Padang pada Minggu 9 Juni 2024. 

Setelah terjatuh dari motor karena ditendang polisi, menurut Aryanto Sutadi, Afif Maulana lari ke Jembatan Kuranji.

"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan lompat'," katanya.

Aditya kemudian berbalik badan mencari handphone yang jatuh.

"Kemudian Adit balik (badan) nyari HP, HP dia gak ada. Ketika balik (badan) gini terus dia ditangkap oleh tim penyapu di belakangnya," kata Aryanto Sutadi.

Saat berbalik badan, kata Aryanto, Aditya tak lagi melihat Afif Maulana.

"Kemudian melihat Afif gak ada. Dia bilang sama yang menangkap, 'pak teman saya lompat'. Polisi yang diajak ngomong itu, 'ah itu tinggi', gak dihirauikan sama polisi," katanya.

Aditya bersama 17 atau 18 orang lainnya kemudian dibawa ke Mapolsek Kuranji.

Di sana menurut Aryanto Sutadi, Aditya dan yang lainnya mengalami penyiksaan oleh tim Sabhara Polda Sumbar.

"Adit bersama 17 yang tawuran dibawa ke polsek. di situlah terjadi anak-anak Sabhara yang muda-muda itu main pukul, ditendang suruh jalan jongkok, itu memang terjadi," kata Aryanto Sutadi.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan handphone, ditemukan bahwa Aditya dan kawan-kawannya memang berencana melakukan tawuran.

"Kenapa ikut rombongan, kapolda sudah buka HP, orang tua bilang kemarin anak saya baik-baik saja. Ternyata apa di dalam HP itu ? jam 3 malam dia ngajak tawuran itu, si Aditya, karena gak punya motor pakai motor si Afif itu, boncengin," kata Aryanto Sutadi.

Hal senada juga diungkap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengaku memang polisi telah menendang motor hingga membuat Aditya dan Afif Maulana jatuh di Jembatan Kuranji.

"Terjatuh, Aditya juga luka-luka. Pengakuanya (ditendang atau tidak) masih kami cari pengakuan, tapi disenggol, dipepet terus jatuh terguling-guling, si Adityanya aja luka-luka," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Menurutnya polisi menangkap saat Aditya sedang mencari handphone.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved